Meski identik dengan kekerasan, Hercules  juga sudah mulai merambah ke dunia pendidikan dengan mengambil alih Lembaga Pendidikan Kesekretarisan Saint Mary, pada 25 September 2006. Bahkan ia ikut serta dalam pendirian pesantren di Indramayu, Jawa Barat.

Tahun 2010, Hercules memutuskan memeluk agama Islam dan menjadi seorang mualaf. Keputusan Hercules untuk menjadi mualaf terjadi setelah pernikahannya dengan Nia Dania berusia 15 tahun.

Istrinya, Nia Dania, mengaku lupa kapan tepatnya Hercules mulai tertarik dengan Islam. Namun, yang pasti, Hercules memiliki sertifikat mualaf yang menunjukkan bahwa ia telah mengucapkan dua kalimat syahadat di sebuah masjid di Indramayu, Jawa Barat.

Setelahnya, pada tahun 2011, bersama Prabowo, Hercules membantuk ormas GRIB dan menjabat sebagai ketua umum. Ormas GRIB ini didirkan untuk mendukung penuh perjuangan Prabowo sebagai presiden.

Tak lama kemudian, pada tahun 2019, atas masukan Prabowo di Hambalang, Hercules dan pengurus GRIB merubah nama organisasi menjadi GRIB Jaya yang menurutnya berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Kelak, Hercules membawa GRIB Jaya ini sebagai ormas yang bergerak untuk membela hak-hak masyarakat kecil dan tertindas. Ia juga aktif di bidang keagamaan, dimana kelak diangkat sebagai diangkat sebagai Panglima Laskar Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren Se-Indonesia (MP3I) Banten periode 2024-2029.

Aktivitas sosial dan kegamaan ini terus dilakoni Hercules setelahnya. Hingga pada 5 Juni 2012, pria kelahiran mendapatkan sertifikat gelar kebangsawanan dari Keraton Surakarta. Gelar itu diberikan oleh Raja Keraton Surakarta, Paku Buwono XIII Tedjowulan.

Pada tahun 2022, di bawah kepemimpinan gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Hercules ditunjuk menjadi tenaga ahli di BUMD Pasar Jaya.

Pada Pemilu 2024, Hercules bersama GRIB Jaya mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto.