Sejarah Hamas di Palestina, Kenapa PBB Tak Bisa Redam Gempuran Israel?

Senin 06-11-2023, 00:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tentara Israel berbaris di sebuah lapangan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza. Ronen Zvulun/Reuters

Tentara Israel berbaris di sebuah lapangan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza. Ronen Zvulun/Reuters

Orang Islam di Palestina juga mempunyai kayakinan bahwa Baitul Maqdis di Yerusalem. Percuma mereka merdeka tanpa Yerusalem, sebab dalam Yerusalem umat Islam meyakini bahwa Nabi Muhamad pernah salat di sana. Sebelum Mi’raj, termasuk Masjid Al Alqsa adalah merupakan kiblat pertama umat Islam di dunia.

Sedangkan kayakinan bagi umat Yahudi, Yerusalem adalah itu milik kakek nenek moyang mereka.

Jadi, sebenarnya kalau melihat lebih dalam, orang Islam dan orang Yahudi itu sebenarnaya misanan. Maka, kalau ada saudara misanan atau saudara sekakek atau senenek, kalau tidak akur dan tidak cocok ya wajar. Sekarang aja banyak yang begitu. Jadi itu sunatullah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lucunya adalah, persoalan Palestina dan Israel digoreng sedemikian rupa dengan menyudutkan salah satu pihak untuk provokasi untuk kepentingan tertentu. Misalnya untuk donasi atau penggalangan dana yang tidak jelas penyaluranya, mengais suka diatas duka dan penderitaan.

Padahal di Palestina itu juga ada umat dari agama lain, Nasrani dan Yahudi, termasuk partai komunis juga tumbuh besar disana.

Hamas Mewakili Palestina?

Lalu siapakah Hamas yang sering menyerang Israel? Apakah ini mewakili seluruh rakyat Palestina?

Hamas adalah sebuah ormas sosial keagamaan Ikhwanul Muslimin di Gaza yang berubah menjadi partai politik di Palestina. Jangankan dengan Israel, dengan pemimpin negara Palestina saja kelompok Hamas ini selalu berbeda pendapat.

Baca Juga:  3 Manfaat Pembatalan Pernikahan Katolik, Perceraian Bukanlah Dosa!

Kalau di Indonesia, kelompok Ikhwanul Muslimin ini berubah menjadi Partai Keadilan Sosial atau PKS. Sudah tahu kan seperti apa sepak terjang PKS di Indonesia? Oposisi yang paling sering nyinyir terhadap pemerintah.

Di Palestina, Hamas inilah yang sering berkonflik fisik dengan Israel, seolah tidak ada kedamaian. Bahkan di propaganda sedemikian rupa jika telah terjadi pembunuhan massal di sana.

Sama seperti di Indonesia, kelompok PKS ini yang mengklaim telah terjadi kriminalisasi terhadap ulama. Makanya kelompok PKS mengusulkan agar segera dibahas RUU perlindungan ulama. Padahal, ulama dari kelompok PKS lah sebenarnya yang membuat gaduh.

Kelompok PKS ini juga di Indonesia paling getol mengkampayekan dukungan terhadap kelompok Hamas di Palestina. Bahkan dalam aksi demo pun mereka mencetak bendera dan kaus Hamas.

Ada hal yang membuat tidak simpati masyarakat terhadap persoalan ini. Yaitu para pencari dana/donasi untuk dukungan Palestina di Indonesia adalah dominan dari orang orang dari kelompok organisasi sosial dan keagamaan. Sebut saja ACT HTI Ikhwanul Muslimin, FPI dan lain-lain.

Termasuk organisasi politik seperti PKS dan para tokoh agama, tokoh publik serta artis yang meneriakan anti demokrasi, anti terhadap pemerintah yang sah karena dianggap tidak menggunakan hukum Islam, dengan semangatnya mereka mendukung penegakan khilafah atau negara Islam.

Baca Juga:  Prajurit Marinir TNI AL Berbagi Pengetahuan Bertahan Hidup di Hutan Liar saat Latma Rimpac 2024

Banyak kita jumpai di Indonesia tiba-tiba ada artis mendadak hijrah dan tiba tiba mendukung penegakan khilafah atau negara Islam. Padahal, kita tahu bahwa dalam tiga hari saja Palestina meluncurkan 1.500 roket ke wilayah Israel. Dari mana dana mereka dapatkan untuk membeli ribuan roket?

Khawatirnya penggalangan donasi untuk kelompok Hamas di Palestina justru digunakan untuk pembelian senjata yang justru akan memperburuk situasi, bukan digunakan untuk bantuan sosial. Berkaca seperti kasus di suriah yang kini hancur.

Ditambah lagi dengan seiring semakin banyaknya negara Arab yang berdamai dengan Israel saat warga Palestina terpecah secara politik, serta karena masalah ini tidak jadi agenda utama pemimpin Israel. Sulit melihat bagaimana upaya menuju perdamaian dapat dibuat oleh kedua negara.

Bagi kelompok Ikhwanul Muslimin, mereka berkeyakinan tidak dapat menjalankan ajaran agama dengan kaffah kalau tidak berkuasa atau punya kekuasaan. Jadi, mereka akan berjuang totalitas agar dapat berkuasa penuh. Termasuk Ikhwanul Muslimin di Indonesia yang telah berubah menjadi PKS tidak akan bisa terima siapapun yang berkuasa kecuali kelompoknya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

Kisah Haru Cornelia dan Anak setelah Mendapat Berkat dari Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal
Momen Haru Ibu Hamil Diberkati Paus Fransiskus, Suami Teriak Histeris!
Kecelakaan Kapal di Area Wisata Perairan Komodo: Dalam Persaingan dan Keberlanjutan Wisata Global
Menyoal NTT Jadi ‘Nusa Tempat Titipan’ di Kisruh Seleksi Catar Akpol Polda NTT 2024
Pembangunan Wisata Halal Labuan Bajo untuk Siapa?
Jalur Zonasi PPDB 2024: Antara Jarak Rumah dan Usia, Mana Didahulukan?
Mualaf di Papua Kirim Babi untuk Kurban Idul Adha, Ustaz Terkejut, Niat Baik tapi Salah Sasaran!
Lahirnya Angkatan Puisi Esai, Sebuah Fenomena Baru dalam Sastra Indonesia
Berita ini 117 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB