Sejoli asal Garut, Jawa Barat nekat melakukan live streaming video asusila di platform Bigo Live. Peristiwa ini menjadi sorotan karena pasangan tersebut menerima berbagai “saweran” atau hadiah dari para penonton selama siaran langsung.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengecam aksi tidak terpuji pasangan tersebut yang melakukan tindakan yang tidak pantas dan ditayangkan secara sadar kepada publik.

Helmi Budiman menilai peristiwa tersebut sebagai sebuah musibah bagi Kabupaten Garut. Ia mengecam aksi tidak terpuji pasangan tersebut yang melakukan tindakan yang tidak pantas dan ditayangkan secara sadar kepada publik.

Baca Juga:  KemenPANRB Tetapkan 110.553 Formasi CASN 2024 di Kemenag, Terbesar dalam Sejarah

“Lagi-lagi ya kita ini (dapat) musibah lah gitu ya, jadi dalam live streaming ini walaupun saya belum melihat, tapi katanya mempertontonkan yang sifatnya asusila,” ujarnya saat diwawancarai di kantornya, Kamis (21/9).

Menurut Helmi Budiman, aksi tidak terpuji yang dilakukan oleh pasangan asal Garut tersebut merupakan perilaku yang tidak pantas dilakukan, terlebih lagi ketika dilakukan dengan melakukan siaran langsung atau dipertontonkan secara sadar kepada khalayak umum.

“Jadi ini tidak atau sama sekali tidak pantas, (untuk) ditonton atau dipertontonkan,” ungkapnya.

Baca Juga:  BPJS-TK Apresiasi Pemprov NTT Terbitkan Regulasi Perlindungan Tenaga Kerja

Wakil Bupati Garut meminta masyarakat untuk menjauhi hal-hal negatif dalam menggunakan media sosial seperti konten asusila sejoli asal Garut yang saat ini tengah menjadi perbincangan. Ia juga meminta aparat penegak hukum untuk segera menindaklanjuti atau melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

“Saya minta kepada aparat hukum untuk diproses secara hukum,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky mengatakan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan terkait konten asusila tersebut. “Mohon waktu, masih kita dalami masih kita lakukan penyelidikan,” ujarnya kepada Tribunjabar.id.