Sejumlah Wisatawan di Sumba Barat Daya Dipalak Preman

Sabtu 03-08-2019, 13:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke objek wisata di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), dipalak dua pemuda mabuk, Rabu (6/3/2019).

Hal itu disampaikan Vinsen, sopir travel asal Kabupaten Sumba Timur, yang mengangkut para wisatawan asal Jakarta tersebut.

Dilansir Kompas.com, Vinsen mengaku awalnya dia menjemput para wisatawan di Bandara Tambolaka, Sumba Barat Daya. Kemudian sesuai dengan program yang sudah diaturnya, Vinsen lalu mengantar wisatawan itu ke sejumlah spot pariwisata di Sumba Barat Daya.

“Kami langsung menuju Bukit Lendongara, di Desa Karuni, Kecamatan Loura untuk berfoto,” ungkap Vinsen.

Pada saat berada di Bukit Lendongara, para wisatawan lalu memotret pemandangan. Tak berselang lama, datanglah dua pemuda yang dalam kondisi mabuk minuman keras.

“Mereka datang dalam kondisi mabuk, sambil membawa parang, lalu berhenti di mobil saya. Saat itu mereka hendak berjalan menuju tamu saya yang sedang berfoto di atas bukit. Melihat itu, saya yang ingin melihat tamu merasa nyaman kemudian memanggil kedua pemuda itu dan menanyakan maksud keduanya,” jelas Vinsen.

Baca Juga:  Gubernur NTT : Habibie Berperan Besar Membuka Isolasi Transportasi di NTT

Kedua pemuda yang tidak diketahui identitasnya lantas berjalan ke arah Vinsen dan mengatakan bahwa mereka telah terluka karena jatuh. Mereka pun meminta uang sebesar Rp 20.000 kepada Vinsen.

“Setelah menerima uang dari saya, mereka kemudian membiarkan tamu saya untuk bebas berfoto,” ujar dia. Aksi kedua pemuda tak berhenti sampai di situ. Mereka kemudian bergerak menuju wisatawan lain dan mengejar serta hendak merampas kamera turis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 151 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB