Sekolah Seminari Tinggi St. Mikhael Kupang di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar pameran seni dan budaya yang mengangkat kekhasan etnik sejumlah daerah di provinsi setempat yang berlangsung dari 25-26 Sepetember 2019.

“Dalam pameran seni budaya kali ini kami menonjolkan kekhasan etnik-etnik di NTT seperti dari Belu, Alor, dan Sumba,” kata Ketua Panitia Pameran, RD Oktovianus Kosat di Kupang, Kamis (26/9).

Baca Juga:  Komnas HAM Minta Putri Candrawathi Terbuka dan Jujur Soal Kasus Brigadir Joshua

Kegiatan pameran mengusung tema “Hidup Orang-Orang Terpanggil dalam Keberagaman Budaya” itu menampilkan beragam produk budaya seperti kain tenun ikat, ukiran, lukisan, serta hasil kerajinan tangan lainnya.

Dia mengatakan, kekayaan budaya dari tiga daerah yang diangkat dalam pameran tersebut sesuai dengan ciri khas budaya para Seminari Tinggi St Mikhael yang sebagian besar berasal dari Keuskupan Atambua, Waetabula, dan Keuskupan Agung Kupang.

Baca Juga:  Didemo Petani yang Terancam Gagal Tanam, Begini Komentar Edi Endi

“Sehingga melalui pameran ini para seminaris diajak untuk memiliki rasa kecintaan terhadap budaya, terutama dalam keberagaman budaya NTT dan Indonesia,” ujarnya mengutip Antara.