Sengkarut Rehab Irigasi Rp24,8 Miliar di Manggarai Barat, Proyek Molor Petani Menjerit

Sabtu 20-01-2024, 16:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi terkini proyek rehabilitasi irigasi kewenangan pusat D.I Nggorang Sub D.I Wae Mese. Foto: Tajukflores.com/Istimewa

Kondisi terkini proyek rehabilitasi irigasi kewenangan pusat D.I Nggorang Sub D.I Wae Mese. Foto: Tajukflores.com/Istimewa

Tajujkflores.com – Di balik bentang alam nan memesona di Manggarai Barat, kekhawatiran menyelimuti ratusan petani di Desa Nggorang, Watu Nggelek, Golo Bilas, dan Compang Longgo. Harapan panen melimpah terancam sirna akibat keterlambatan proyek rehabilitasi irigasi kewenangan pusat D.I Nggorang Sub D.I Wae Mese.

Proyek senilai Rp 24,8 miliar ini molor jauh dari tenggat akhir Desember 2023, meninggalkan sawah-sawah kering kerontang dan kecemasan mendalam di hati para petani.

Harapan mulanya menyelimuti para petani ketika sosialisasi proyek ini menggaungkan kembalinya air ke sawah pada Desember 2023. Namun, kenyataan jauh berbeda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Surat dari Balai Sungai NTT II tiba-tiba meminta perpanjangan waktu selama 90 hari kerja, bagai petir di siang hari. Janji air yang ditunggu-tunggu tertunda, gundah gulana menggantikan senyum optimis para petani.

Baca Juga:  Diduga Perolehan Suara Tak Maksimal, Caleg Asal Manggarai Tarik Kembali Genset

Bonifasius Mansur, Kepala Desa Nggorang, tak tinggal diam. Ia gusar menyaksikan 400 kepala keluarga (KK) di desanya terancam kehilangan mata pencaharian. Meskipun mengakui perbaikan proyek memang dibutuhkan, keterlambatan ini berdampak serius,

Baginya, proyek ini mau diperbaiki atau tidak tetap merugikan, tapi keterlambatan yang berlarut-larut hanya memperparah derita para petani.

“Akhirnya kemarin saya meminta PPK itu untuk lakukan sosialisasi terkait (penambahan hari kerja) itu. Masyarakat kelihatannya tidak terima,” lanjutnya.

Tiga desa lain ikut terdampak

Keterlambatan ini ternyata tak hanya dirasakan Desa Nggorang. Surat perpanjangan juga ditujukan kepada kepala desa Watu Nggelek, Golo Bilas, dan Compang Longgo. Progres fisik pekerjaan baru mencapai 90,80%, dengan sisa 7,20% akan dikerjakan pada tahun 2024.

Kepala Cabang PT Tunas Teknik Sejati, Andris Kido Dena selaku kontraktor pelaksana mengatakan bahwa awal mula proyek itu terkontrak selama 300 hari kerja. Namun, karena proses tutup air irigasi baru mulai pada Juni 2023 sehingga dilakukan pemotongan menjadi 180 hari kerja.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Bagikan 2.709 Sertifikat Tanah ke Warga NTT

“Kemarin itu sisa tiga koma, kami optimis untuk akhir bulan ini selesai. Kami ini dilema, kami kan terkontrak 300 hari, terus karena tutup air itu bulan Juni kami terpotong, kami turun kerjanya cuma 180 (hari) terpaksa lima bulan setengah,” jelasnya.

Andris menjelaskan, proyek rehabilitasi jaringan irigasi Wae Mese sepanjang 14 km dari titik bendungan hingga ke Kampung Nanga Nae.

Ia mengaku, selama proyek berjalan, berbagai kendala yang dihadapi PT Tunas Teknik termasuk tekanan dari warga setempat. Ia berjanji proyek tersebut akan selesai pada akhir Januari 2024.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Fons Abun

Editor : Alex K

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 1,123 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB