Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Kempo Indonesia (PORKEMI) mengukuhkan kepengurusan di tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur di Aula Ranaka, Kantor Bupati Manggarai, Ruteng, Manggarai (Sabtu, 26 Oktober 2019).
Penetapan Kepengurusan tingkat Provinsi NTT ini ditandai dengan pembacaan ikrar atau janji dan penyerahan bendera PORKEMI NTT dari Sensei Timbul Thomas Lubis SH, LLM, dan Sensei Rudi Budi Manopo, SH kepada Man Klemens, SH (Ketua Umum) dan Kanis Nasak, SE (Sekretaris Umum).
Sensei Lubis menjelaskan, kelahiran PORKEMI pada 2 November 2018 merupakan momen refleksi para pendiri untuk mengembalikan organisasi Kempo pada semangat dan aturan yang benar.
“Saat ini PORKEMI sudah menjadi anggota KOI (Komite Olimpiade Indonesia) dan berada di bawah IKA (International Kempo Association) yang berkantor pusat di Bristol, Inggris,” papar Sensei Lubis.
Ia menjelaskan, PORKEMI mengedepankan pembinaan atlet dalam semangat olahraga kempo (kempo sport).
“ Untuk pertandingan hanya boleh sampai level Dan IV,” ujarnya.
Ia berharap, rencana PP PORKEMI untuk mempertandingkan olahraga Kempo pada SEA GAMES yang akan datang akan terlaksana.
Karena itu, PP Porkemi Pusat mendorong para pengurus di tingkat provinsi dan kabupaten untuk bekerja keras dalam semangat persatuan untuk mengembangkan olehraga ini dan terus melahirkan satria-satria Kempo berprestasi.
Ketua Umum PORKEMI NTT Man Klemens, SH mengharapkan, dukungan Pengurus Pusat agar olahraga Kempo di NTT bisa maju dan melahirkan atlit dan pemimpin-pemimpin berprestasi.
“Kita berharap ada atlet yang bisa mewakili Manggarai, mewakili NTT, dan mewakili Indonesia di tingkat dunia,” harapnya.
“Dengan semangat kesatria, seperti sering disampaikan oleh Para Sensei di Kepengurusan Pusat, kami bertekat untuk memajukan olahraga ini di Nusa Tenggara Timur,” tegasnya.
Acara pelantikan pengurus Provinsi NTT ini dihadiri para kenshi (siswa) Kempo dari puluhan graha di Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur dan Manggarai Barat.
Pada puncak acara, bebeberapa atlet PORKEMI mempertontonkan demonstrasi embu dan tarung bebas yang disambut tepuk tangan meriah dari para penonton.
