Labuan Bajo – Mantan anggota DPRD Manggarai Barat, Marselinus Jeramun atau Marsel Jeramun, mengkritik kinerja pemerintah daerah terkait dengan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang jauh dari harapan.

Ia menilai bahwa meskipun Manggarai Barat memiliki potensi kekayaan alam yang luar biasa, namun pemanfaatannya belum optimal.

Hal itu disampaikan Marsel dalam kampanye pasangan Mario Pranda dan Richard Sontani (Mario-Richard) di Lancang, Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo, Senin 28 Oktober 2024.

Marsel menyoroti pembangunan yang didanai oleh Bank Dunia untuk proyek jalan lintas Langka Kabe-Sernaru-Lancang-Pelabuhan Multipurpose Menjerite yang baru selesai dibangun, dengan total anggaran sekitar Rp144 miliar.

Ia memuji perhatian yang diberikan oleh Bank Dunia terhadap daerah tersebut, namun juga menanyakan mengapa pihak luar lebih peduli terhadap pembangunan di Manggarai Barat daripada pemerintah setempat.

“Daerah kita ini luar biasa, segala macam potensi kekayaan alam ada di sini, sampai Bank Dunia pun peduli dengan kita. Jadi, jalan yang ada di depan ini dibangun oleh Bank Dunia, anggarannya Rp144 miliar,” ujar Marsel sembari menunjuk jalan hotmix yang baru selesai dibangun.

Marsel Jeramun kemudian menekankan bahwa seharusnya PAD Manggarai Barat bisa lebih optimal. Ia menyebutkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), pada 2026, PAD diprediksi bisa mencapai Rp1,2 Triliun.

Namun kenyataannya, PAD daerah ini baru mencapai sekitar Rp190-an miliar. Marsel menyebutkan, ini adalah bukti bahwa impian besar yang awalnya dipaparkan dalam RPJMD belum dapat terealisasi.

“Dulu dalam RPJMD, janji bupati saat itu adalah PAD kita pada tahun 2026 bisa mencapai Rp1,2 Triliun, tapi kenyataannya sampai sekarang baru sekitar Rp190 miliar. Mimpi besar tapi realisasinya kecil. Ini kita semua tertipu,” ungkap Marsel.

Lebih lanjut, Marsel mengkritik kurangnya pemanfaatan PAD untuk pembangunan infrastruktur yang seharusnya didanai dari dana tersebut. Ia menyoroti bahwa pembangunan jalan di setiap gang di Labuan Bajo belum juga terlaksana.