“Saya pikir ini akan menjadi salah satu proyek terkemuka di dunia yang menunjukkan bahwa orang peduli terhadap lingkungan tempat mereka tinggal. Saya menanam pohon di sini yang berarti saya memiliki koneksi dengan Parapuar, dan harapannya tahun depan saya bisa kembali untuk melihat pohon yang saya tanam tumbuh dengan baik,” ujar Talip.
Setelah melaksanakan Green Action, para Duta Besar melanjutkan rangkaian kegiatan gastrodiplomacy ke Dapur Tara Flores di Melo, Liang Ndara Labuan Bajo, dan kemudian ke Golo Mori untuk melakukan kunjungan lapangan dan melihat potensi investasi.
Green Action ini merupakan komitmen BPOLBF dalam menjaga kelestarian lingkungan di sekitar kawasan serta tindakan konkret dari konsep pengembangan yang diusung di Parapuar, yaitu Harmoni dengan Alam (3ENC: Ethno, Eco, Edu, Culture, and Nature Conservation).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kawasan Parapuar telah beberapa kali dijadikan lokus aksi penghijauan seperti pada kegiatan Floratama Executive Learning Center (8 Maret 2024), Peringatan HUT Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (25 April 2024), dan Komodo Travel Mart Edisi V (8 Juni 2024).
Tabebuya Kuning yang ditanam dalam Green Action Parapuar adalah tanaman yang bisa hidup di lingkungan tropis dan iklim kering, serta memiliki nilai estetika tinggi. Pohon ini juga bermanfaat untuk penghijauan dan pelindung dari polusi, sehingga sering ditanam di pinggir jalan kota besar dan taman.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Parapuar dan Labuan Bajo Flores semakin dikenal dan diminati sebagai destinasi wisata hijau dan berkelanjutan oleh wisatawan domestik maupun internasional.
Penulis : MG
Editor : MG