Hingga kini, ia telah membuat subtitle untuk lebih dari 800 judul film. Apa yang awalnya menjadi hobi, kini telah bertransformasi menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan. Tarif penerjemahan subtitle Lebah Ganteng berkisar antara 100 hingga 200 ribu Rupiah per judul film.
Alasan di balik nama ‘Lebah’ adalah karena ia percaya bahwa lebah memiliki banyak manfaat, sementara ‘Ganteng’ dipilih karena Lebah Ganteng adalah seorang pria.
Meskipun demikian, LG tetap merahasiakan identitasnya dari eksposur media sosial. Setiap foto yang diunggah tidak pernah menampilkan wajahnya. Bagi yang penasaran, mereka bisa mengunjungi media sosial Lebah Ganteng di Instagram @dokter_ngesot.
2. Pein Akatsuki
Pein Akatsuki, juga berdomisili di Jawa Timur seperti Lebah Ganteng, merupakan penerjemah film yang sangat dihormati dalam dunia subtitle di Indonesia. Pein terjun ke dunia penerjemahan subtitle sebelum Lebah Ganteng, menjadikannya salah satu sosok senior di bidang ini.
Meski tidak ada penjelasan resmi mengenai nama panggilannya, dapat terlihat dari nama akun Instagramnya, @paint_lapain, bahwa ‘Pein’ mungkin diambil dari salah satu bagian nama aslinya.
Seperti Lebah Ganteng, Pein Akatsuki juga menerima banyak tawaran untuk menerjemahkan subtitle untuk film atau klip. Tarifnya berkisar mulai dari Rp200 ribu per judul film.
Aktif di komunitas IDFL, Pein Akatsuki terlibat dalam berbagi subtitle dengan anggota subber lain dan berkontribusi dalam pembuatan subtitle. Dalam forum idfl.me, Pein Akatsuki terlihat dekat dengan Erix, pemilik IDFL. Pein Akatsuki adalah sosok yang sangat tertutup dalam dunia maya.
Demikianlah sekilas informasi mengenai sosok di balik Lebah Ganteng dan Pein Akatsuki, dua penerjemah subtitle terkemuka di Indonesia yang memperkaya pengalaman menonton film bagi penikmatnya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.