Tajukflores.com – Di ujung paling barat Pulau Flores, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) terletak kota Labuan Bajo, lokasi reptil raksasa Komodo yang mendunia. Banyak keajaiban menunggu untuk Anda jelajahi.

Labuan Bajo hanya tempat pemancingan kecil, tetapi berkembang menjadi pintu gerbang ke banyak tujuan eksotis di NTT.

Pelabuhan menuju Surga Taman Nasional Komodo

Ketertarikan yang luar biasa di kalangan wisatawan saat berkunjung ke Labuan Bajo di Pulau Flores terletak pada naga Komodo atau biasa disebut Ora. Ini adalah faktor daya pikat yang berharga, dipamerkan di taman nasionalnya yang luar biasa.

Taman Nasional Komodo (TNK) terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991. Baik di darat maupun di bawah air, ini adalah rumah bagi satwa liar yang mempesona.

Taman ini terdiri dari Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, dan banyak pulau kecil di sekitarnya.

Labuan Bajo dikenal sebagai kota matahari terbenam. Anda dapat menemukan banyak pemandangan luar biasa dari langit yang spektakuler.

Ada beberapa destinasi menarik yang bisa Anda temukan di dalam kota. Gua Cermin terletak hanya 4 kilometer dari Labuan Bajo. Konon arkeolog Belanda, Theodor Verhoeven, yang meyakini Labuan Bajo pernah berada di bawah air, mendirikan goa ini pada tahun 1951.

Nama lokal goa ini adalah Goa Batu Cermin. Anda dapat melihat batu reflektif bersinar pada Anda di beberapa bagian, oleh karena itu, nama “Goa Batu Cermin”. Ini diterjemahkan menjadi “gua cermin batu.”

Pernahkah Anda berenang di danau-gua sebelumnya? Inilah kesempatan untuk mencobanya di Gua Rangko. Terletak di Desa Ranko, keajaiban alam ini menghadirkan air biru dan sinar matahari yang menyinari langsung ke arah danau guanya. Stalagmit mereka pasti akan memukau Anda juga.

Anda juga dapat menjelajahi jalur menuju Cunca Rami dan air terjun canyon Cunca Wulang!

Bukit Cinta, Puncak Amelia, dan Puncak Silvia semuanya merupakan titik strategis, tidak jauh dari Bandara Komodo di Labuan Bajo. Anda dapat menikmati beberapa pemandangan pulau dan laut lepas saat matahari terbenam.

Anda bisa menuju ke Kampung Ujung dan merasakan pusat makanan lokal yang lezat di Labuan Bajo untuk pesta kuliner.

Rasakan romansa dengan pemandangannya yang menakjubkan. Pondok-pondok kayu dengan atap jerami disamarkan oleh semak-semak dan pohon-pohon yang menjulang tinggi di kotapraja yang landai.

Mereka menghadap ke pelabuhan yang indah, menciptakan elemen sempurna dari pengalaman yang tak terlupakan.

Labuan Bajo bisa menjadi tempat liburan ideal dengan pilihan darat dan laut untuk dijelajahi bagi sebagian petualang. Cobalah pengalaman liveaboard, di mana Anda bisa tinggal di atas kapal phinisi yang spektakuler selama beberapa hari, mengunjungi pulau-pulau yang indah dan menyelami keajaiban laut yang menakjubkan.

Salah satu pulau yang paling terkenal untuk dikunjungi selama perjalanan liveaboard Anda adalah Pulau Padar. Dengan panoramanya yang luar biasa, Pulau Padar dengan cepat menjadi tempat favorit baru bagi para pelancong.

Ini menampilkan perbukitan dan pegunungan vulkanik yang terjal. Dengan padang rumput dan pepohonan yang menutupi terasnya, Pulau Padar memiliki bukit sabana yang memukau.

Kota Matahari Terbenam

Ada tiga suku mayoritas, yaitu Manggarai, Bima, dan Bugis. Orang-orang yang datang dari bagian lain Flores, seperti Ende, Ngada, Maumere, hidup berdampingan dengan mereka. Anda dapat bertemu dengan beberapa penduduk setempat di desa Labuan Bajo yang indah.

Upacara penyambutan dan tarian tradisional akan menyambut Anda dengan hangat saat berkunjung ke Desa Melo. Terletak di Manggarai Barat, terletak sekitar 40 km dari jantung Labuan Bajo. Jangan lupa untuk mampir dan berkenalan dengan mereka!