Jakarta – Google telah memperkenalkan Gemini AI, sebuah model kecerdasan buatan (AI) inovatif yang menawarkan kemampuan superior dalam memahami, merangkum, bernalar, membuat kode, dan merencanakan dibandingkan dengan model AI lainnya. Simak kelebihan dan kekurangan Gemini AI yang diklaim sebagai pesaing ketat ChatGPT tersebut.

Saat ini, Gemini AI tersedia dalam tiga versi yakni Pro, Ultra, dan Nano. Versi Pro dari Gemini sudah dapat diakses, sementara versi Ultra direncanakan akan dirilis pada awal tahun depan.

Pembunuh ChatGPT dari Google?

Gemini AI telah terintegrasi secara mulus dengan chatbot Bard milik Google, sebagai pesaing langsung dari ChatGPT. Pengguna sekarang dapat terlibat dalam interaksi berbasis teks dengan Bard yang didukung oleh Gemini.

Meskipun saat ini terbatas pada bahasa Inggris, Google telah meyakinkan pengguna di 170 negara dan wilayah bahwa pembaruan baru ini dapat diakses. Kemampuan Gemini dapat dinikmati melalui chatbot Google Bard.

Google menegaskan bahwa ini adalah model AI yang paling mumpuni secara global. Untuk menguji klaim ini, pengguna dapat menggunakan chatbot Bard sebagai platform demonstrasi. Gemini juga dapat menggabungkan modalitas ini dengan mulus, menghasilkan interaksi yang lebih alami dan seperti manusia.

Apa yang Bisa Dilakukan Gemini?

Gemini Nano kini tersedia di Pixel 8 Pro, memperkenalkan fitur-fitur yang disempurnakan seperti rangkuman di aplikasi Perekam dan Balasan Cerdas di Gboard.

Sementara itu, Gemini Pro, yang dapat diakses secara gratis di dalam Bard, menawarkan kesempatan kepada pengguna untuk menjelajahi kemampuan berbasis teks yang canggih.

Gemini juga telah menjalani pengujian ekstensif dalam berbagai tugas, dengan versi tercanggihnya, Gemini Ultra, mengungguli hasil terbaik saat ini pada 30 dari 32 tes akademis umum yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan AI.