Jakarta – Sinopsis film Sound of Freedom. Ini adalah sebuah film thriller kriminal Amerika Serikat tahun 2023 yang disutradarai dan ditulis oleh Alejandro Monteverde, dan dibintangi oleh Jim Caviezel, Mira Sorvino, dan Bill Camp.
Caviezel berperan sebagai Tim Ballard, seorang mantan agen pemerintah Amerika Serikat yang memulai sebuah misi untuk menyelamatkan anak-anak dari perdagangan seks di Kolombia. Kelak, ia mendirikan Operation Underground Railroad (OUR), sebuah lembaga nirlaba yang bertujuan untuk menyelamatkan korban perdagangan manusia.
Jim Caviezel merupakan aktor Amerika yang memerankan Yesus dalam film Mel Gibson pada 2004, “The Passion of the Christ.” Menurut deskripsi film dari Angel Studios, film tersebut menggambarkan pengejaran keadilan tanpa henti oleh Ballard dalam mengungkap sisi gelap dari kejahatan global.
Film ini diproduseri oleh Eduardo Verástegui, yang juga berperan dalam film ini. Plot film ini berpusat di sekitar Operation Underground Railroad milik Ballard, sebuah organisasi anti-perdagangan seks.
Film ini dirilis pada 4 Juli 2023 oleh Angel Studios. Film ini merupakan film yang sukses besar, menjadi salah satu film independen tersukses dalam sejarah. Film ini meraup $247 juta dengan anggaran $14,5 juta.
Angka ini melampaui pendapatan film “Mission: Impossible – Dead Reckoning Part One”. Film Sound of Freedom pun disebut menempati posisi ketiga dalam pendapatan di belakang raksasa “Barbenheimer”.
Film ini mendapat ulasan yang beragam dari para kritikus, sementara penerimaan penonton sangat positif.
Selain itu, film Sound of Freedom menarik banyak perhatian karena hubungannya dengan teori konspirasi QAnon. Tentang apa itu konspirasi QAnon, akan dibahas setelah alur atau sinopsis film Sound of Freedom ini.
Alur Cerita
Alur cerita film “Sound of Freedom” dimulai dengan kasus tragis di Tegucigalpa, Honduras, di mana Roberto Aguilar, seorang ayah dari dua anak, RocÃo dan Miguel, jatuh dalam perangkap perdagangan anak. Mereka didekati oleh Giselle, seorang mantan ratu kecantikan yang menawarkan kesempatan sebagai model anak-anak. Namun, anak-anak tersebut diculik dan dijual untuk menjadi budak seks.
Di sisi lain, Tim Ballard, seorang Agen Khusus untuk Investigasi Keamanan Dalam Negeri (HSI), terlibat dalam menangkap para pelaku perdagangan manusia dan pederasta. Meskipun berhasil menangkap banyak pemangsa anak, Tim merasa tidak puas karena belum mampu menyelamatkan satu pun korban dari eksploitasi ini.
Ketika Tim berhasil menangkap seorang pria yang membeli Miguel, adik RocÃo, dia menyadari bahwa kakak perempuan dari bocah tersebut masih hilang. Miguel pun memberikan kalung Santo Timotius miliknya kepada Tim sebagai permohonan pertolongan untuk menyelamatkan RocÃo.
Tim kemudian bertemu dengan Vampiro, seorang mantan anggota kartel narkoba yang berubah menjadi penyelamat anak-anak. Bersama dengan bantuan seorang perwira polisi bernama Jorge dan seorang warga kaya bernama Paulo Delgado, Tim merencanakan operasi penyelamatan besar-besaran.
Mereka membuat rencana untuk menyusup ke dalam sebuah klub seks anak di Thailand sebagai kedok operasi penyelamatan anak-anak Giselle. Meskipun awalnya terhalang oleh masalah dana, Tim berusaha dan berhasil mendapatkan bantuan dari Kedutaan Besar AS di Kolombia untuk melanjutkan operasi ini.
Dalam operasi penyelamatan yang berbahaya itu, mereka berhasil menyelamatkan 54 anak dari perdagangan manusia. Namun, RocÃo, kakak perempuan Miquel, tidak termasuk di antara anak-anak yang berhasil diselamatkan.
Setelah penyelidikan lebih lanjut, Tim mengetahui bahwa RocÃo telah dijual kepada kelompok pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia dan ditahan di wilayah alam Amazon yang sangat berbahaya.
Tim, dengan bantuan Vampiro, Jorge, dan bantuan dari pemerintah Kolombia, memutuskan untuk menyamar sebagai dokter untuk membebaskan RocÃo.
Dalam misi penyelamatan yang penuh risiko itu, Tim berhasil masuk ke wilayah musuh dan berhasil membebaskan RocÃo, meskipun harus menghadapi tantangan besar saat dipaksa membunuh pemimpin pemberontak untuk melindungi RocÃo.