“Setiap hari saya dihina dan ditertawakan. Mereka mengancam saya, mengatakan bahwa saya harus melayani mereka jika ingin berhenti dibully, dan memperingatkan saya tentang posisi orang tua mereka yang merupakan pejabat penting, termasuk anggota DPR dan Mahkamah Konstitusi,” tutur RE.

RE menyebut salah satu pelaku berinisial M mengaku bahwa ayahnya adalah ketua partai politik saat ini.

SMA Binus Simprug Bantah Dugaan Bully

Pihak SMA Binus Simprug sebelumnya membantah tuduhan bullying dan kekerasan yang dilaporkan oleh RE.

Dalam jumpa pers pada Sabtu (14/9), tim hukum Yayasan Bina Nusantara, yang diwakili oleh Otto Hasibuan, menayangkan rekaman video perkelahian antara RE dan siswa lainnya sebagai bukti.

“Kami terpaksa memutar video ini untuk menjawab tuduhan bahwa sekolah membiarkan kejadian ini terjadi. Manajemen Binus bertanggung jawab dan tidak akan membiarkan adanya penelantaran siswa,” ujar Otto.

Video tersebut diputar untuk memberikan klarifikasi terhadap pemberitaan yang menyudutkan sekolah.