Bagi sebagian besar orang, limbah dan sampah biasanya tidak ada manfaatnya. Barang-barang tak terpakai tersebut hanya akan berakhir di tempat sampah ataupun tempat pembuangan akhir.

Namun, oleh kreativitas MAN Manggarai Timur, NTT, sampah dan limbah disulap menjadi karya seni yang mengagumkan. Mereka membuat karya seni unik dari barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi.

“Berawal dari isu tentang lingkungan, keresahan akan penghasilan sampah masih yang utama, salah satu penghasil sampah yang tertinggi adalah sampah kertas,” kata Yohanes Soubirius de Santo, guru MAN Manggarai Timur kepada Tajukflores.com.

Menurut Anes, sapaan Yohanes, di lingkungan masyarakat, tahapan akhir dalam pengolahan sampah kertas, seringkali hanya dibakar saja. Begitu juga dengan sampah jenis lainnya, seperti plastik, kaca, logam, dan jenis-jenis sampah lainnya.

Namun, kata Anes, tanpa disadari kegiatan pembakaran sampah ini akan melepaskan karbondioksida (CO2) yang justru akan semakin memperparah pemanasan global.

Merespon hal tersebut, siswa MAN Manggarai Timur pun mengolah sampah kertas menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat daripada hanya menjadi bahan bakaran saja.

“Pengolahan sampah kertas ini juga berguna untuk mengasah kepekaan siswa akan lingkungan sekitarnya, serta sebagai pemantik inisiatif siswa agar bisa juga untuk mengolah sampah-sampah jenis lainnya,” ujar seniman muda peraih gelar dalam United Nations Development Programme From The Desk of The Executive Secretary yang diselenggarakan PBB 2021 ini.