Pemberlakuan belajar dari rumah selama masa pandemi ini terasa berat bagi daerah-daerah lain yang hingga saat ini belum juga teraliri listrik dan sinyal internet.

Seperti siswa siswi di SDI Taga Laga Buru, Desa Golo Nderu, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) merasa kesulitan selama belajar dari rumah lantaran tak ada listrik dan sinyal internet.

Para siswa bingung cara mendapatkan ilmu pengetahuan. Sementara para murid yang tinggal di perkotaan lebih mudah belajar, baik melalui daring ataupun dengan menonton TVRI.

Baca Juga:  Pipa Air Terbakar, Layanan Air Perumda Tirta Komodo di Cancar Putus Total

Velisiana Sribunda Nogo, salah seorang siswa SDI Taga Laga Buru mengatakan, pernah satu kali ia menonton berita di televisi dan melihat anak-anak kota belajar lewat ponsel pintar. Mereka belajar daring melalui internet.

Di berita itu juga para siswa mempunyai ponsel sendiri pemberian orangtua.

“Kami di sini bingung itu internet apa, hanya tahu nama saja. Modelnya seperti apa tidak tahu. Bagaimana mau tahu, handphone kami tidak punya. Di sini juga listrik dan sinyal tidak ada,” ujar Velisia, Sabtu (18/7) mengutip Kompas.com.

Velisia meminta kepada Presiden agar membawa listrik dan jaringan telepon juga internet ke Desa Golo Nderu.

Baca Juga:  BMKG: Waspadai Hujan Lebat Esktrem di 3 Kabupaten Flores Barat

“Kakak tolong sampaikan pesan saya kepada Bapak Presiden, kami di sini butuh listrik dan sinyal. Siapa tahu listrik dan sinyal sudah ada, orangtua kami bisa beli handphone,” katanya.

Harapan serupa juga disampaikan Velisia Efrsia Nuna.

Di rumahnya sangat sedikit sumber bacaan sehingga selama belajar dari rumah, ia terkadang bingung mau belajar apa.