Pengungkapan kasus ini terjadi pada 16 Agustus 2023, saat AZZ mengikuti gladi resik persiapan peringatan Hari Kemerdekaan.

Seorang guru yang mencurigai perubahan fisik AZZ melaporkan kejadian ini kepada wali kelas AZZ, YT. YT kemudian memanggil AZZ untuk menanyakan perubahan tubuhnya.

Awalnya, AZZ mengelak, tetapi setelah didesak, dia mengaku bahwa ia sudah tidak menstruasi selama lima bulan. Hasil uji kehamilan instan yang dibeli oleh guru tersebut mengonfirmasi kehamilan AZZ.

AZZ kemudian dibawa ke rumah sakit untuk melakukan ultrasonografi (USG) yang menunjukkan bahwa AZZ tengah hamil sekitar lima bulan, namun tidak diketahui siapa ayahnya.

Setelah mengetahui bahwa AZZ hamil akibat pemerkosaan, guru-guru di sekolah melaporkan kasus ini ke pihak berwajib pada 21 Agustus 2023, dengan MRD dan SND sebagai tersangka pelaku pemerkosaan.

Kepala Sekolah SMK Negeri 14 Medan, Andriyanti Pasaribu, menyatakan bahwa pihak sekolah sangat menghormati proses hukum yang dilakukan oleh pihak berwajib.

Pihak sekolah mengutuk tindakan yang dilakukan oleh MRD dan SND, dan mereka akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Sumatera Utara untuk mengambil langkah yang diperlukan, termasuk sanksi tegas dan pembinaan jika terbukti bersalah.