Jakarta – Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD merespon Cawapres Gibran Rakabuming Raka soal reedistribusi tanah dengan menyoroti ketimpangan penguasaan tanah di Indonesia. Menurutnya, ketimpangan tersebut masih terus berlangsung, dengan contoh konkret pada sektor bisnis sawit.

Dalam debat cawapres, Gibran juga menyuarakan komitmen terhadap reforma agraria, mengacu pada program pemerintahan ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Gibran menyinggung program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang telah membagikan sekitar 110 juta sertifikat tanah.

Terkait redistribusi tanah, Gibran menyebutkan bahwa tanah-tanah ekstra Hak Guna Usaha (HGU) akan disimpan di bank tanah untuk kemudian didistribusikan kembali kepada para pengusaha lokal, petani, dan lainnya.

Merespon Gibran, Mahfud MD mengungkapkan bahwa dari total 39 ribu hektar tanah yang dimiliki oleh pelaku bisnis sawit, petani sawit yang berjumlah sebanyak 17 juta orang hanya menguasai setengah hektar.

Dalam pendapatnya, Mahfud menyoroti perbedaan yang mencolok antara luas lahan yang dimiliki sebagian kecil pebisnis sawit dengan para petani yang jumlahnya jauh lebih banyak.