Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih mesti memiliki persiapan yang lebih matang apabila hendak mengikuti ajang Miss Indonesia.

Hal itu dikatakan oleh Wakil Ketua I DPD Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu atau Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) NTT, Ina Djara terkait ajang pemilihan Miss Indonesia 2022.

Menurut Ina Djara, persiapan itu sangat penting agar Miss yang mengikutinya memiliki bekal yang banyak untuk tampil di ajang bergensi tersebut.

“Walaupun dalam prosesnya kita tahu NTT belum masuk dalam nominasi bahkan 11 besar pun belum. Harapan kita kedepan ada banyak generasi muda NTT bisa masuk mengikuti ajang bergengsi seperti ini,” kata Ina Djara di Kupang, Minggu (29/5).

Baca Juga:  Kenali Istilah Green Economy dan Blue Economy, Misi Pasangan Calon Ganjar-Mahfud Wujudkan Lingkungan Hidup Berkelanjutan

Ia mengatakan, para generasi muda dari NTT ke depannya harus mampu bersaing pada ajang Miss Indonesia ini.

Bagi Ina Djara, ajang ini sangat penting sebagai momentum untuk mempromosikan berbagai macam potensi wisata dan lingkungan hidup yang ada di NTT.

Karena itu, demikian Ina Djara, agar bisa bersaing di ajang nasional, anak-anak di NTT perlu dipersiapkan sejak awal.

Ina Djara menjelaskan, selain persiapan kemampuan dan wawasan intelektual, untuk bisa bersaing pada Miss Indonesia, anak-anak di NTT juga harus dilatih kemampuan bahasa asingnya.

Baca Juga:  Jaringan Jurnalis Jakarta Berbagi Makanan Bagi Umat Muslim

Menurut Ina Djara, bahasa asing itu harus tidak boleh hanya satu. Melainkan mesti lebih dari itu. Sebab, demikian dia, saat ini, dunia sudah masuk di pasar bebas.

Untuk mencapai hal itu, Ina Djara menyarankan agar mesti sejak di bangku SD, anak-anak di NTT harus sudah dibiasakan untuk belajar bahasa asing.

Dari segi tubuh dan etika, demikian Ina Djara melanjutkan, saat ini, NTT sudah memiliki itu. Ia mengatakan, hal ini sudah menjadi modal dasar, tinggal dipoles lagi.*