Bakal calon presiden yang diusung PDIP Ganjar Pranowo mengatakan koalisinya masih melakukan diskusi terkait siapa sosok yang cocok untuk mendampinginya sebagai bakal calon wakil presiden.

“Masih diskusi, masih ngobrol,” kata Ganjar Pranowo usai acara dialog kebangsaan “Temu Daerah BEM Nusantara Jatim” di Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, Sabtu.

Mengenai peluangnya berduet dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut masih enggan buka suara.

“Kemarin di Pekalongan gandengan (dengan Prabowo), sekarang gandengan dengan istri,” katanya.

Selain itu, Ganjar menyebut Prabowo adalah sosok senior baginya.

Sementara mengenai duetnya bersama Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Ganjar hanya menjawab jika dia kenal dengan menteri asal Madura sejak sama-sama jadi anggota DPR.

Baca Juga:  Siswa SMAK St Stefanus Ketang Juara 5 Lomba Pidato Pancasila BNPT

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan Ganjar Pranowo akan menjadi calon presiden, bahkan kalaupun Prabowo Subianto diisukan bakal berpasangan dengannya.

Hal itu disampaikan Hasto menanggapi pertanyaan wartawan soal wacana duet Ganjar dengan Prabowo di Pilpres mendatang, di sela rakerda PDIP Provinsi Gorontalo, Jumat (22/9).

“Jadi, siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo, posisinya pak Ganjar adalah calon presiden. Yang diusung oleh PDI Perjuangan, PPP, Hanura dan Perindo. Kami saling melengkapi, tidak beririsan tapi saling memperkuat basis pemilih dan didukung relawan,” kata Hasto.

“Terkait dengan siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar sudah mengalami kajian yang mendalam, tinggal menunggu momentum yang tepat. Nantinya akan diumumkan oleh Ibu Megawati,” tambahnya.

Baca Juga:  Faizal Assegaf ke Erick Thohir: Bajingan Kamu, Lebih Busuk dari Sambo!

Menurut Hasto, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri telah mendengarkan masukan dari para ketua umum partai dan berdialog berulangkali dengan Presiden Jokowi.

“Sehingga mohon sabar nanti akan diputuskan yang terbaik sebagai pasangan yang saling melengkapi dan melanjutkan estafet kepemimpinan Pak Jokowi, bergerak cepat untuk kemajuan Indonesia Raya. Menaruh perhatian pada petani, buruh, nelayan, guru dan lain-lain. Karena pendidikan sangat penting sebagai penopang kemajuan. Dan Pak Ganjar dengan SMK-nya menjadi best practice kepala daerah bagi anak-anak tidak mampu untuk dilatih revolusi mental, pengusaaan keterampilan. Bahkan banyak yang bekerja di luar negeri,” beber Hasto.