“Saya hanya khawatir nenek moyang kami sudah berpulang, marah kepada oknum elit tersebut dan berdampak pada kejadian yang tidak kita inginkan,” lanjutnya.

Hasan mengatakan, perubahan nama itu tanpa mempertimbangkan kearifan lokal, kultur budaya yang tumbuh berkembang di tengah masyarakat setempat. Apalagi, kata dia, tidak meminta izin terlebih dahulu.

“Rupanya pemerintah sengaja dan pura-pura tidak tau, tidak menerima kritikan tentang perubahan nama Golo Mori dengan sebutan lain selama ini,” kata Hasan yang juga menjabat sebagai Ketua KNPI Manggarai Barat.

Ia pun mengingatkan kepada pihak pengelola dan pemerintah melalui Dinas Kesehatan Manggarai Barat yang telah merubah nama sebutan “Golo Mori” menjadi sebutan ‘Tana Mori” untuk segera mencabut papan nama itu di atas puskesmas plus yang telah dibangun di wialayah itu.

Ia menegaskan, jika papan nama itu tidak dirubah pihaknya dengan seluruh tokoh muda Golo Mori akan melakukan upaya lain serta akan terus melawan ketika harkat dan martabat masyarakat dilecehkan oleh siapa pun.

Pasalnya kejadian perubahan nama Golo Mori sudah beberapa kali terjadi, dan situasi ini menjadi atensi masyarakat setempat bahwa hal itu menjadi perhatian serius.

Tajuk Flores
Alex K