Soal Pembatasan BBM Subsidi, DPR: Luhut Binsar Pandjaitan Harus Diplester Mulutnya Biar Gak Asal Bacot!

Sabtu 13-07-2024, 14:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Seskab

Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Seskab

Tajukflores.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan diminta untuk memplester mulutnya agar tidak bicara seenaknya mengenai kebijakan pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.

Hal itu ditegaskan Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS, Mulyanto, dalam diskusi Polemik bertajuk ‘Kado Kemerdekaan, BBM Subsidi Dibatasi 17 Agustus’ yang disiarkan secara daring pada Sabtu (13/7).

“Jadi saya minta, mendingan Pak Luhut ambil plester ya ditutup aja mulutnya, jangan ngomong-ngomong deh, puasa deh, puasa bicara Pak Luhut itu,” kata Mulyanto.

Lagipula, kata Mulyanto, kementerian terkait urusan BBM ini ada pada Kementerian ESDM. Sehingga mengenai kebijakan pembatasan BBM subsidi pada 17 Agustus tidak semestinya keluar dari mulut seorang Luhut Binsar Pandjaitan. Terlebih, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto hingga Menteri BUMN Erick Thohir sudah membantah pernyataan Luhut.

“Biarkan Menteri yang bertanggung jawab, siapa? Menteri ESDM bicara, bahwa ini loh rencana kami untuk menetapkan pembatasan, dan ini loh kriterianya yang baru diusulkan, kan gitu, lalu tanggapan publik, baru setelah dikaji, diputuskan,” tutur Sekretaris Fraksi PKS di DPR RI ini.

Baca Juga:  Maju di Pilgub NTT 2024, Andre Garu Pilih Kolonel Simon Petrus Kamlasi Jadi Pendamping

Menurut Mulyanto, setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah harus jelas, terukur, efektif, dan hasilnya untuk sebesar-besarnya kepentingan bangsa dan negara.

“Kalau ujug-ujug Pak Luhut ngomong 17 Agustus pembatasan, Pak Airlangga menolak, Pak Erick menolak, Pak Menteri ESDM menolak, lha ini orang lihat ini dagelan pemerintah ini,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Alex K

Editor : Marcel Gual

Berita Terkait

Yoakhim Jehati Kembali Dilantik sebagai Anggota DPRD, Ajak Warga Memajukan Manggarai
Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD NTT, Mateus Soares Sampaikan Syukur dan Terima Kasih
Gantikan Marten Mitar, Yopi Widiyanti Resmi Jadi Ketua DPRD Sementara Mabar
Tolak Praktik Mahar Politik, Paket OASE Tidak Ikut Pilgub NTT 2024
Anies Baswedan Pertimbangkan Bentuk Partai Baru, Partai Perubahan Indonesia Trending di X
Budi Arie Tepis Hubungan Jokowi dan Prabowo Retak, Ada Upaya Adu Domba
Larang Ahok ‘Nyerocos’ ke Media, Megawati: Selotip Tetap Berjalan Toh?
PDIP Dikabarkan Batal Dukung Anies, Bakal Usung Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024
Berita ini 49 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB