Soal Taman Nasional Komodo Ditutup, Wabub Mabar: Kita Tunggu Hasil Kajian Ilmiah!

Kamis 18-07-2024, 12:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng. Foto: Info Publik

Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng. Foto: Info Publik

Tajukflores.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat merespons rencana Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) untuk menutup Taman Nasional (TN) Komodo secara reguler pada hari-hari tertentu pada tahun 2025.

Langkah ini diambil untuk mengurangi dampak negatif aktivitas wisata terhadap habitat komodo dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam di TNK.

“Kita tunggu hasil kajian ilmiahnya. Dinas Pariwisata akan koordinasi terkait hal tersebut,” kata Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, saat dikonfirmasi, Kamis (18/7).

Weng menyatakan bahwa pihaknya belum bisa memberikan banyak komentar terkait rencana tersebut.

Menurutnya, penutupan reguler yang diusulkan oleh BTNK masih sebatas wacana dan pelaksanaannya akan bergantung pada hasil kajian ilmiah yang sedang dilakukan.

Baca Juga:  Lampu Jalan di Labuan Bajo Mati, Turis Terpaksa Pakai Senter di Malam Hari

“Pada saat nanti pelaksanaannya pasti ada dampaknya,” ungkapnya.

Sebelumnya, BTNK berencana menutup Taman Nasional (TN) Komodo secara reguler pada hari-hari tertentu untuk mengurangi dampak negatif aktivitas wisata terhadap habitat komodo.

Kepala BTNK, Hendrikus Rani Siga, menjelaskan bahwa rencana penutupan ini akan melalui konsultasi publik dan kajian ilmiah sebelum diterapkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Fons Abun

Editor : Alex K

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Kampung Zakat NTT: Inisiatif Inklusif Pengentasan Kemiskinan di Daerah 3T
Paspor Wisatawan Terjebak di Kapal Monalisa yang Tenggelam di Labuan Bajo
Atasi Debitur Nakal, BRI Labuan Bajo Jalin Kerja Sama dengan Kejari Manggarai Barat
Kapal Wisata Monalisa I Tenggelam di Labuan Bajo, Begini Kondisi Penumpang!
Berita ini 81 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB