Terdakwa Ferdy Sambo membatah pernyataan Bharada Richard Eliezer aliasn Bharada E perihal wanita menangis keluar dari rumah mantan Kadiv Propam Polri itu.

Hal itu diungkap Ferdy Sambo yang merupakan terdakwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir J itu di PN Jakarta Selatan, Selasa (6/12).

“Tidak benar, itu keterangan dia, ngarang-ngarang,” ujar Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo juga masih keukeh jika istrinya, Putri Candrawathi telah dilecehkan almarhum Brigadir J.

“Jelasnya, istri saya, kan, diperkosa sama Yosua. Tidak ada motif lain apalagi perselingkuhan,” kata Ferdy Sambo.

Baca Juga:  Gubernur NTT Dukung Pemakaian Tenun Ikat di Berbagai Ajang

Ferdy Sambo memastikan bakal mengonfirmasi langsung kepada Bharada E ihwal pernyataan ada wanita menangis itu.

“Nanti kami tanyakan ke dia, kami akan tanyakan di persidangan. Siapa yang nyuruh dia ngarang seperti itu,” tegas Sambo.

Sambo meminta Bharada E jangan melibatkan Putri Candrawathi karena telah menembak Brigadir Yosua.

“Kalau dia yang tembak Yosua jangan libatkan istri saya, jangan libatkan Ricky, Kuat. Saya siap bertanggung jawab atas semua yang saya lakukan,” tegas Sambo.

Ihwal wanita misterius itu terungkap dari kesaksian Bharada E pada persidangan terhadap Ricky Rizal dan Kuat Ma`ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (30/11).

Baca Juga:  Perkuat Pesan Presidensi G20 Indonesia, Menteri Johnny: Kominfo Sediakan Portal g20.org

Ricky dan Kuat merupakan terdakwa perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Saat bersaksi untuk perkara tersebut, Richard mengungkapkan Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi, marah-marah di rumah di Jalan Bangka pada akhir Mei 2022.

Dari dalam rumah itu pula muncul wanita yang tak dikenali Richard. Menurut Richard, wanita itu menangis sembari mencari sopir yang mengantarnya.