Labuan Bajo – Bakal Calon Bupati (Bacabup) Manggarai Barat (Mabar), Marselinus Jeramun atau Marsel Jeramun mengungkapkan alassan di balik keputusannya untuk ikut bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mabar 2024.

Alasan utama keputusannya ini, kata Marsel Jeramun, adalah adanya program pemerintahan saat ini yang belum dapat terealisasi, terutama yang berkaitan dengan kepentingan mayoritas masyarakat, khususnya petani dan nelayan.

Pernyataan tersebut disampaikan Marsel, yang merupakan Wakil Ketua DPRD Manggara Barat (Mabar) ini dalam sebuah diskusi politik di Labuan Bajo yang digelar di halaman kantor Bupati Manggarai Barat pada Sabtu malam, 15 Juni 2024.

Talk show ini dihadiri oleh sejumlah bakal calon bupati lainnya, termasuk perwakilan dari kubu Edi-Weng yang saat ini berkuasa, serta tokoh masyarakat dan anggota DPRD setempat.

Marsel menjelaskan bahwa pilkada merupakan mekanisme penting dalam demokrasi untuk mengevaluasi kinerja kepemimpinan suatu daerah.

“Andai kata kinerja pemimpin sebelumnya bagus tentu tidak ada pemilu, karena perlu ada evaluasi maka ada pemilu. Karena masih banyak yang perlu dituntaskan, itulah yang menggerakkan saya untuk mengambil bagian dalam pesta demokrasi yang dihelat pada 27 November nanti,” kata Marsel dalam acara tersebut.

Marsel juga menyoroti beberapa isu krusial di Mabar saat ini, antara lain utang daerah senilai 250 miliar kepada PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI), yang menurutnya belum mampu menyelesaikan semua permasalahan yang dihadapi daerah.