“Di tahun 2021 dia (Aden) mengeluh katanya aku adalah seorang ibu tapi bukan istri. Dia mengeluh karena saya terlalu fokus mengurus anak, bukan suami. Saya seorang ibu yang bekerja, saya punya bisnis. Perusahaan saya di Singapura,” ujar Amy.
Namun, keputusannya tersebut berubah menjadi pahit ketika ia menemukan bukti perselingkuhan suaminya dengan Tisya Erni. Bukti ini terungkap setelah Amy memergoki keduanya dalam percakapan intim melalui ponsel suaminya.
Pada Januari 2024, Amy diusir dari rumahnya dan dipaksa tinggal di sebuah apartemen, sementara Tisya Erni pindah ke rumah Aden Wong.
Amy, yang saat ini tengah dilanda kesedihan dan kemarahan, berencana untuk menggugat cerai Aden Wong dan kembali ke Singapura. Namun, sebelum itu, ia berusaha keras agar keempat anaknya dikembalikan kepadanya.
Skandal perselingkuhan ini semakin rumit setelah Amy mengungkapkan bahwa ia akan membalas perbuatan Tisya Erni. Dalam sebuah pernyataan, Amy menegaskan bahwa ia akan melakukan segala upaya untuk mempertahankan hak asuh anak-anaknya dan memastikan bahwa Tisya Erni tidak akan mengganggu kehidupan mereka.
Awal Mula Perselingkuhan
Dalam sebuah pengakuannya, Amy membeberkan awal mula dia mengetahui perselingkuhan suaminya, Aden Wong, dengan seorang wanita bernama Tisya Erni. Awalnya, Tisya Erni dikenalkan kepada Amy sebagai asisten pribadi suaminya.
“Dia (suamiku) memperkenalkan Tisya Erni kepadaku sebagai asistennya. Namun, naluri wanita saya langsung terpicu, saya merasa sesuatu yang tidak beres. Dia tidak bisa berbahasa Inggris dengan baik, ini tidak biasa,” ungkap Amy.
Perlahan, kecurigaan Amy semakin menjadi saat dia menyadari suaminya sangat memperhatikan Tisya. Bahkan, Aden menyewakan sebuah apartemen dekat rumah mereka untuk Tisya.
Amy juga mencatat bahwa suaminya sering berkunjung ke apartemen tersebut dengan dalih pekerjaan dan rapat.
Puncak ketidaksetiaan terjadi ketika Amy membaca percakapan antara suaminya dan Tisya di ponsel Aden. Terbukalah fakta bahwa suaminya telah berselingkuh dengan Tisya.
Kejadian itu merubah segalanya bagi Amy. Pada Januari 2024, Amy diusir dari rumahnya dan dipaksa tinggal di sebuah apartemen, sementara Tisya pindah ke rumah Aden.
Dengan hati yang hancur, Amy menyatakan dendamnya terhadap Tisya Erni.
“Aku tahu kau memanggil dirimu ‘nona wong’. Tapi aku akan meminta cerai terlebih dahulu. Kalau kalian ingin menikah, silakan, tapi cerai dulu. Jangan bicara kepada anak-anakku bahwa ibunya akan bunuh diri, kalian menyakitiku dan anak-anakku. Aku akan menghancurkanmu, aku akan memburumu. Jangan pernah sentuh anak-anakku,” kata Amy tegas kepada Tisya Erni.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.