“Pemain basket di Kupang kebanyakan baru mengenal basket saat SMA. Saya berpikir, kalau saya menjadi pelatih mungkin saya bisa berbagi banyak pengalaman dan ilmu untuk orang lain,” kata Faldo Payon, mengutip dbl.id.

Faldo juga ingin berbagi pengalaman dan ilmu yang ia dapat selama mengikuti Honda DBL Camp. Menurutnya, tim basket di Kupang hanya menekankan pada fisik dan individual.

“Namun setelah mengikuti DBL Camp, banyak hal yang saya pelajari dalam dunia basket. Tidak hanya fisik, tapi juga banyak hal lainnya seperti teamwork dan kedisiplinan pemain,” tutur Faldo.

Faldo menyadari bahwa menjadi pelatih adalah tanggung jawab yang besar. Namun, ia siap untuk mengemban tugas tersebut.

“Harapan saya, apa yang pernah saya capai dan rasakan, bisa dirasakan juga oleh adik-adik,” kata Faldo.

Faldo adalah sosok yang menginspirasi banyak orang. Ia adalah bukti bahwa kerja keras dan dedikasi dapat membawa seseorang meraih kesuksesan.