Jakarta, 7 Mei 2024Farhan Rizky Rhomadon, mahasiswa semester 6 Universitas Pamulang (Unpam), menjadi korban penganiayaan dalam kasus penyerangan terhadap mahasiswa Katolik yang sedang doa Rosario di Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan (Tangesel).

Farhan Rizky Rhomadon diserang dengan senjata tajam saat berusaha melerai keributan antara warga dengan penghuni kos yang sedang berdoa Rosario.

Insiden ini terjadi pada Minggu malam (5 Mei 2024) ketika warga merasa terganggu dengan kegiatan doa rosario yang dilakukan oleh mahasiswa Katolik Unpam di kosan salah satu mahasiswa.

Ketua Rukun Tetangga (RT), Diding, menegur mereka, namun teguran tersebut tidak digubris, sehingga terjadi baku hantam antara warga dengan kelompok mahasiswa.

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga penghuni indekos dekat TKP, berniat melerai perkelahian tersebut. Dia melihat seorang pria dikeroyok oleh beberapa warga dan merasa kasihan.

“Saya cuma misahin, saya netral, ga kenal kanan, ga kenal kiri,” ujarnya.

Namun, saat melerai, Farhan malah diserang oleh salah satu warga yang mengira dia adalah anggota kelompok mahasiswa yang sedang beribadah. Pria tersebut menodongkan pisau ke arah Farhan dan menusuknya di perut dan kepala.

Meskipun terluka, Farhan mengatakan dia sudah berdamai dengan pelaku penganiayaan. Dia berharap agar ke depan tidak ada lagi kejadian serupa.

“Sekarang dah damai. Saya di situ mukul juga ga, kalau saya mukul saya tahu risikonya. Beneran cuma misahin,” kata mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) itu.

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian. Kapolsek Setu, AKP M. Thosim, mengatakan pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi dan mendalami motif di balik penyerangan ini.

“Kami masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif di balik kejadian ini,” ujarnya.

Kasus ini telah menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat. Banyak yang mengecam aksi kekerasan tersebut dan meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya.

Beberapa pihak juga menyayangkan terjadinya pertikaian antara warga dan kelompok mahasiswa Katolik dari Unpam yang berdoa rosario.

Mereka berharap agar ke depan ada komunikasi yang lebih baik antara kedua pihak sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.