Jakarta – Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur terus menjadi topik hangat, terutama terkait siapa yang menjadi investor di sana. Salah satu konglomerat yang disebutkan adalah Sugianto Kusuma alias Aguan, pendiri Agung Sedayu Group, dan Sukanto Tanoto, seorang miliarder yang juga terlibat dalam pembangunan IKN.

Dalam acara ASEAN Economic Ministers (AEM) di Semarang, Bahlil menyatakan bahwa akan ada banyak investor yang akan terlibat dalam proyek IKN.

Beberapa proyek yang akan dibangun oleh para konglomerat di antaranya adalah hotel, kafe, pusat olahraga, dan lain sebagainya.

Profil Sukanto Tanoto

Sukanto Tanoto adalah salah satu konglomerat terkaya di Indonesia. Ia memiliki sekitar 48 ribu hektare tanah di IKN, yang dipegang melalui perusahaannya, PT ITCHI Hutan Manunggal di Kalimantan Timur.

Nama Sukanto juga tak asing bagi dunia bisnis Indonesia. Ia merupakan pendiri dan pemimpin Royal Golden Eagle (RGE), sebuah perusahaan raksasa yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya alam.

Dilansir dari situs pribadinya, Sukanto Tanoto lahir Medan Sumatera Utara pada 25 Desember 1949. Ia termasuk salah satu orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai US$ 2,7 miliar atau setara dengan Rp41 triliun.

Dia merupakan pendiri Royal Golden Eagle (RGE), sebuah kelompok bisnis besar yang berbasis di Singapura dan memiliki aset lebih dari US$ 25 miliar serta total pekerja mencapai 60.000 orang.

RGE bergerak di berbagai industri yang mengelola sumber daya alam berkelanjutan, termasuk industri kertas dan pulp, perkebunan kelapa sawit, serat viscose, specialty cellulose, dan pengembangan energi.

Produk-produk dari RGE dipasarkan di berbagai negara dan jaringan pemasarannya tersebar di empat benua.