Tajukflores.com – Menahan emosi saat sedang dalam tekanan pikiran dan situasi yang sulit memang merupakan hal yang sulit, terutama bagi orang tua. Namun, penting untuk diingat bahwa dampak dari memarahi anak bisa sangat merugikan bagi kesejahteraan emosional mereka.

Mengapa? Marah-marah yang sering dapat memiliki efek negatif yang berkepanjangan, seperti meningkatkan risiko anak untuk mengalami depresi. Selain itu, terlalu sering marah juga dapat mendorong anak mencari pelampiasan dalam perilaku negatif atau kenakalan, karena mereka mungkin tidak tahu cara yang tepat untuk mengekspresikan emosi mereka.

Memahami bahwa interaksi dengan anak merupakan momen penting dalam membentuk hubungan yang positif dan membangun komunikasi yang sehat.

Berikut adalah lima waktu yang sebaiknya digunakan untuk berinteraksi dengan anak secara positif, menghindari marah-marah yang dapat berdampak negatif pada hubungan dan perkembangan mereka:

1. Saat Bangun Tidur

Suasana hati saat bangun tidur dapat memengaruhi mood dan emosi anak-anak sepanjang hari. Karena itu, penting bagi orang tua untuk menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung sejak pagi hari. Stop memarahi anak saat bangun pagi!

Alih-alih membangunkan anak dengan nada marah atau tergesa-gesa, cobalah untuk memulai hari dengan kehangatan. Berikan salam pagi yang penuh kebaikan, berikan waktu mereka untuk bangun secara perlahan, dan jelaskan dengan sabar apa yang akan dilakukan hari itu.

Perlu diketahui, anak-anak cenderung menyerap energi dan suasana hati dari lingkungan sekitarnya. Jika orang tua memulai hari dengan suasana hati yang baik, ini dapat menular kepada anak-anak dan membantu mereka merasa lebih bahagia.

Suasana hati yang positif membantu menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Hal ini membantu mereka merasa lebih percaya diri, nyaman, dan stabil secara emosional.

2. Saat hendak ke Sekolah

Persiapan pagi bisa menjadi momen yang tegang, tetapi penting untuk menjaga suasana yang tenang dan positif. Berikan bantuan saat anak bersiap-siap ke sekolah, sambil memberikan dorongan dan dukungan positif untuk hari mereka.

Ketika anak dibentak atau diperlakukan secara kasar, hal itu dapat menyebabkan dampak negatif pada perkembangan mereka, terutama pada kesejahteraan mental dan kemampuan belajar di sekolah.

Suasana stres atau takut akibat marah-marah bisa membuat anak sulit fokus dan berkonsentrasi di sekolah. Mereka mungkin terganggu oleh perasaan takut atau pikiran yang terus-menerus terpikirkan.

3. Ketika Ada Orang Lain bersama Anak

Memarahi anak di depan umum atau ketika mereka bersama teman-temannya dapat membuat mereka merasa malu atau terhina. Hal ini bisa berdampak buruk pada kesehatan mental dan emosional anak.

Waktu bermain adalah kesempatan besar untuk membangun ikatan yang kuat dengan anak. Hindari intervensi yang kasar atau mengganggu saat anak sedang asyik bermain. Gunakan waktu ini untuk terlibat dalam kegiatan bersama, mendukung kreativitas dan hubungan positif.

Tutup