Acara dilanjut dengan presentasi dari pembicara kedua, Matt Juniorr, yang memberikan materi strategi influencer marketing efektif pada Ramadan untuk pelaku UMKM. Menurut Matt, dengan jumlah pengguna sosial media di Indonesia yang meningkat tiap tahunnya dan dengan data dari statista yang menyebutkan 46% audience di social media membeli produk karena melikat konten influencer. “Secara garis besar ada dua cara memaksimalkan memaksimalkan momen Ramadan dengan influencer marketing yaitu: menentukan tujuan campaign apakah mau viral atau mau mengejar penjualan dan dengan memilih influencer sesuai segmen audience dari produk” ujar Matt.
Dalam sesi pemaparannya, Matt juga menyampaikan cara mencari Influencer yang cocok untuk promosi UMKM “Jangan asal pilih influencer dengan menebak-nebak apakah profilnya cocok atau tidak, untuk Ramadan campaign influencer marketing harus benar-benar mencocokkan kebutuhan atau objective produk dengan profil influencer-nya”. Mencari informasi mengenai profile followers dari Influencer bisa dengan meminta internal data ke Influencer secara langsung atau melalui platform Influence ID. “Kalau di platform Influence ID, teman-teman disini gak perlu menebak-nebak kecocokan influencer dengan produk. Data followers mulai dari gender, usia, dan lokasi dapat dicocokkan dengan objective campaign Ramadan”
Antusiasme dalam acara ini terlihat dari banyaknya audience yang bertanya dari sesi Q&A sampai sesi presentasi selesai dan di lanjut ke sesi konsultasi langsung di booth Influence ID dan Konekios. Sebanyak 28 owner UMKM bersemangat mengikuti sesi konsultasi langsung yang dipandu oleh team Influence ID dan Konekios. Sebagai platform Influencer Marketing dan platform pembuatan website local Indonesia, Influence ID dan Konekios terus mendukung perkembangan bisnis local dengan pendampingan serta pelatihan yang dapat membantu pengembangan bisnis di ranah digital.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.