Zulvia juga menyoroti beberapa faktor yang dapat mengganggu kesehatan mental seseorang di tempat kerja, seperti lingkungan kerja yang menuntut atau budaya organisasi yang tidak mendukung pertumbuhan karyawan.

Selain itu, adanya perundungan, pelecehan, dan budaya menyalahkan juga dapat meningkatkan tingkat stres di tempat kerja.

“Jam kerja yang terlalu panjang, tidak adanya batasan yang jelas antara waktu kerja dan waktu istirahat, serta terus-menerus terlibat dalam pekerjaan bahkan saat sedang cuti atau liburan juga dapat menyebabkan stres dan ketegangan di tempat kerja,” kata Zulvia.

Zulvia menawarkan dua solusi untuk mengatasi masalah mental seperti stres di tempat kerja:

1. Terima dan Adaptasi

Jika kondisi di tempat kerja tidak bisa diubah, cobalah untuk beradaptasi dengan mengubah cara respons diri. Saat seseorang merasa pekerjaannya terasa begitu menekan, cobalah hadapi dengan lebih ringan, yakni tidak menganggap ini 100 persen kehidupannya.

2. Meninggalkan

Jika situasinya sudah sangat tidak kondusif, berhenti bekerja bisa menjadi pilihan untuk menjaga kesehatan mental.

Zulvia mengingatkan bahwa stres di tempat kerja tidak boleh diabaikan. Jika Anda mengalaminya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis jiwa.