Hanya sempat mereda tanpa kejadian lanjutan pada hari Minggu, pada Senin pagi kelompok K menyambangi markas Polda DIY di kawasan ring road utara. 

Kedatangan mereka untuk mempertanyakan proses penyidikan kasus penyerangan di Perumahan Jambusari dan mereka ditemui langsung Direktur Kriminal Umum Polda DIY Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi.

“Kemungkinan mereka itu merasa tak puas dengan jawaban yang diberikan, lalu mereka menuju kawasan ruko Babarsari,” kata Yuli. 

Kelompok warga Papua ini mendatangi kawasan ruko Babarsari karena menilai kelompok L tinggal di area itu.

Hingga akhirnya terjadi lagi kericuhan di Babarsari pada Senin siang yang menyebabkan tujuh motor rusak dan sejumlah bangunan ruko dirusak.

Baca Juga:  Pelajar di Manggarai Curi Motor Milik Tetangga, Jual Murah di Akun Facebook

Kondisi ketegangan di Babarsari baru mulai mereda tengah hari ketika personil Polda DIY dan Polres Sleman  datang dan menjaga kawasan itu.

Yuli mengatakan, sejauh ini polisi belum menetapkan tersangka di balik kericuhan itu. “Mudah-mudahan segera, kami masih memeriksa sejumlah saksi,” kata Yuli

Yuliyanto menuturkan pihak manajemen Glow Karaoke sendiri masih belum membuat laporan polisi. Namun Polres Sleman telah membuat laporan polisi model A. 

Sementara untuk lokasi kejadian di Jambusari, dari kelompok K telah membuat laporan polisi. Penyidik polisi telah memeriksa sedikitnya delapan orang untuk lokasi kejadian Jambusari. 

Polisi pun menyatakan telah mengantongi sejumlah identitas terduga pelaku. Sehingga dalam waktu dekat pelaku bisa segera diproses hukum.

Baca Juga:  Kabareskrim Ungkap Fakta Terbaru Kasus Brigadir J, Apa Itu?

Anggota polisi melakukan olah tempat kejadian perkara kericuhan di Babarsari, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, (4/7). Kepolisian setempat melaporkan bahwa insiden tersebut terjadi lantaran sempat terjadi saling ejek antara beberapa kelompok orang.

Yuliyanto menuturkan pihak manajemen Glow Karaoke sendiri masih belum membuat laporan polisi. Namun Polres Sleman telah membuat laporan polisi model A. 

Sementara untuk lokasi kejadian di Jambusari, dari kelompok K telah membuat laporan polisi. Penyidik polisi telah memeriksa sedikitnya delapan orang untuk lokasi kejadian Jambusari. 

Polisi pun menyatakan telah mengantongi sejumlah identitas terduga pelaku. Sehingga dalam waktu dekat pelaku bisa segera diproses hukum.