Meski demikian, Ganjar mulai mengembalikan kekuatan dan siap menantang kembali sosok Prabowo untuk memperebutkan tempat teratas sebagai bakal capres terfavorit.

“Prabowo dan Ganjar berkembang sebagai figur dominan dalam kubu keberlanjutan, melawan Anies yang masih menggaungkan isu perubahan,” jelas Andreas.

Belakangan, muncul wacana untuk menggabungkan Prabowo dan Ganjar dalam satu paket pasangan capres-cawapres. Bergabungnya dua figur yang sama-sama pro-keberlanjutan itu diprediksi bisa mendorong Pilpres 2024 berlangsung hanya satu putaran.

“Pertanyaan selanjutnya, jika Prabowo dan Ganjar bersatu, maka siapa yang akan menempati posisi capres dan siapa yang mau mengalah hanya menjadi cawapres?” kata Andreas.

Baik Prabowo maupun Ganjar, lanjutnya, sama-sama memiliki kekuatan yang harus diperhitungkan.