Founder dan Direktur The Indonesian Agora Research Center dan Ranaka Institute Ferdi Jelahut menilai jarak antara Ansy Lema dan Melki Laka Lena sebenarnya imbang karena masih berada dalam margin of error.
“Margin of error dari survei ini 3,46 %, jadi jarak antara Ansy dan Melki sebenarnya seimbang. Artinya kedua-duanya sama kuat. Imbang kekuatan keduanya. Masih sangat dinamis apalagi tingkat kemantapan pemilih masih di bawah 50 %,” paparnya.
Menurut Ferdi, justru yang menjadi catatan penting dari Survei Charta adalah muncul dan menguatnya Ansy Lema dalam bursa Pilgub NTT.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, calon seperti Melki Laka Lena telah mendapatkan penugasan dan dukungan penuh dari Partai Golkar sejak dua tahun lalu. Melki telah aktif melakukan sosialisasi diri di lapangan, didukung oleh mesin partai yang bekerja maksimal.
Bahkan, pengalaman Melki sebagai calon wakil gubernur periode sebelumnya memberikan tambahan nilai dalam pandangan publik.
Di sisi lain, Ferdi mengamati bahwa Ansy Lema belum secara aktif turun ke lapangan atau mendapat penugasan resmi dari partainya, PDIP. Ansy juga belum pernah mengikuti kontestasi Pilgub NTT sebelumnya.
Penulis : Fons Abun
Editor : Marcel Gual
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya