Jakarta – Hasil survei terbaru dari Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) mengungkapkan bahwa mayoritas Gen Z dan milenial menginginkan PDIP untuk menjadi oposisi terhadap pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).

Gen Z dan milenial dalam survei tersebut menilai PDIP bakal menjadi penyeimbang efektif pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Mayoritas Gen Z dan milenial menginginkan agar PDIP menjadi oposisi untuk mengimbangi pemerintahan Prabowo-Gibran,” ujar Wakil Direktur LPI, Ali Ramadan saat rilis hasil survei bertemakan ‘Persepsi Gen Z dan Milenial terhadap Peluang Rekonsiliasi Politik PDIP-Partai Gerindra’ di Plaza Semanggi, Jakarta, Selasa (19/3).

Berdasarkan hasil survei tersebut, sebanyak 60,4 persen responden yang setuju PDIP menjadi oposisi atau tidak setuju adanya rekonsiliasi PDIP dengan Gerindra dengan perincian 11,6 persen yang sangat tidak setuju rekonsiliasi PDIP dan Gerindra dan 48,8 persen responden tidak setuju rekonsiliasi tersebut.

Sementara yang menjawab setuju rekonsiliasi PDIP dan Gerindra sebanyak 17,2 persen responden dan 8,1 persen yang sangat setuju. Sisanya, responden tidak menjawab.

“Lalu alasan Gen Z dan milenial menginginkan PDIP oposisi, mayoritas atau 66,2 persen menginginkan agar PDIP mengambil peran sebagai oposisi politik di parlemen atau kekuatan penyeimbang,” tandas Ali.

Baca Juga: 

Sedangkan yang setuju PDIP atau Gerindra rekonsiliasi atau berkoalisi, mayoritas atau 44,3 persen beralasan untuk mengurangi instabilitas politik di parlemen yang berdampak terhadap kondusivitas jalannya pemerintahan di masa 2024-2029. Lalu, 21,2 persen responden yang menjawab bahwa PDIP dan Gerindra sama-sama partai besar yang berpengaruh.