Jakarta – Sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa generasi muda di Indonesia lebih memilih untuk mendapatkan informasi atau berita melalui video di media sosial dengan mayoritas di TikTok dibandingkan dengan membaca teks.

Hal ini diungkapkan oleh peneliti senior Reuters Institute for the Study of Journalism, Nic Newman, dalam Forum Media Global 2024 (GMF24) pada Selasa (19/6).

Survei yang dilakukan Reuters melibatkan 2.000 responden berbahasa Inggris di 10 negara, termasuk Indonesia.

Hasilnya menunjukkan bahwa 23% responden berusia 18-24 tahun di Indonesia menggunakan TikTok untuk mendapatkan berita.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan platform berita tradisional seperti website berita atau surat kabar.

“Karena melalui video lebih cepat mendapatkan informasi,” kata Nic Newman.

Menurut Nic, pihaknya melakukan survei secara daring kepada 2.000 responden berbahasa Inggris di sepuluh negara pengguna antara lain Thailand, Kenya, Malaysia, Indonesia, dan Afrika Selatan dengan pertanyaan terkait platform yang sering digunakan untuk mendapatkan berita.

Sebesar 23 persen dari responden berusia 18-24 tahun menyatakan memanfaatkan TikTok untuk mendapatkan berita, sementara 43 persen menggunakannya untuk segala pencarian, dan sisanya untuk hal lain.