Hanya 0,3% responden yang menyatakan memilih golput, sementara 11,8% lainnya masih merupakan pemilih mengambang.

“Popularitas merupakan hal mendasar dalam politik elektoral. Tidak mungkin dipilih jika tidak dikenal. Namun, popularitas saja tidak cukup, citra personal calon juga harus positif agar mendapatkan dukungan yang maksimal,” kata Indikator dalam keterangannya yang dikutip Tajukflores.com, Rabu (9/10).

Dari sisi popularitas, Emanuel Melkiades Laka Lena mencatat angka tertinggi dengan 55,2%, diikuti oleh Yohanis Fransiskus Lema dengan 51,5%. Simon Petrus Kamlasi memiliki popularitas sebesar 34,2%, diikuti Jane Natalia Suryanto (34%), Johni Asadoma (27,5%), dan Adrianus Garu (22,5%).

Survei Indikator juga mencatat bahwa meski pasangan Yohanis Fransiskus Lema – Jane Natalia Suryanto unggul signifikan, jarak elektoral dengan pesaing utamanya masih tergolong sempit, dengan waktu kurang dari dua bulan menuju Pilgub NTT pada November 2024.

“Dinamika elektoral masih sangat mungkin berubah, terutama karena beberapa kandidat belum dikenal secara optimal oleh masyarakat. Kandidat yang berhasil memperluas jangkauan pemilih dalam sisa waktu ini memiliki peluang besar untuk memenangkan pilkada,” tulis Indikator.