Jakarta – Hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Jakarta (LSJ) menyebutkan adanya penurunan signifikan dalam elektabilitas Anies Baswedan pascadua kali debat capres.
Survei LSJ yang dilakukan pada 8-15 Januari 2024 di lima wilayah kotamadya dan satu kabupaten administratif di DKI Jakarta menunjukkan bahwa warga Jakarta mulai meninggalkan Anies, yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam kontestasi Pilpres 2024.
“Anies yang menampilkan gaya arogansi dengan melakukan serangan bertubi-tubi terhadap capres Prabowo Subianto, kehilangan simpati publik DKI yang dalam lima tahun terakhir sempat mengidolakannya,” ujar Direktur Riset LSJ, Fetra Ardianto dalam rilis pers yang diterima Tajukflores.com, Kamis, 18 Januari 2024.
Menurut LSJ, elektabilitas Anies-Cak Imin turun sekitar 10%, dari 43,4% pada Oktober 2023 menjadi 33,5%. Simulasi Pilpres 2024 menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran, yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju, mengungguli Anies-Cak Imin dengan 35,8% warga DKI memilih Prabowo-Gibran, sementara hanya 33,5% tetap setia pada Anies-Cak Imin, dan 21,9% memilih Ganjar Mahfud MD.
Dalam simulasi putaran kedua pilpres, Prabowo-Gibran juga berhasil mengalahkan Anies-Cak Imin, dengan 52,6% mendukung Prabowo-Gibran dan 43,8% memilih Anies-Cak Imin.
“Prabowo-Gibran juga unggul atas Ganjar-Mahfud jika kedua pasangan ini disimulasikan bertemu di putaran kedua. Sebanyak 51,5% memilih Prabowo-Gibran dan 42,8% responden memilih Ganjar-Mahfud,” ungkap Fetra.
Hasil survei LJS juga mencerminkan kekecewaan warga Jakarta terhadap kepribadian Anies, khususnya dalam dua debat capres.
LSJ menemukan bahwa 71,6% responden tidak menyukai strategi menyerang personal kandidat lain, yang sering dilakukan Anies.
Kebiasaan menyerang personal dinilai buruk dan mencerminkan kepribadian yang tidak sesuai dengan standar seorang pemimpin.
“Ketika LSJ menanyakan kepada responden yang tidak memilih Anies, pada umumnya mereka mengaku kecewa terhadap kepribadian Anies terutama performa yang diperlihatkan selama dua kali debat capres,” beber dia.
Komentar kontroversial Babe Haikal yang mengungkit jasa Prabowo dan penggadaian tanah untuk membantu kemenangan Anies dalam Pilgub DKI 2017 juga memberikan dampak negatif pada persepsi warga terhadap Anies.
Kekecewaan ini menyebabkan migrasi dukungan warga Jakarta ke pasangan Prabowo-Gibran, yang sekarang menduduki posisi teratas dalam elektabilitas paslon Gubernur DKI.
“Jika dalam survei-survei sebelumnya Prabowo-Gibran selalu berada di posisi ketiga di DKI Jakarta, kini mulai kebanjiran simpati publik luas dan menempatkannya di posisi teratas elektabilitas paslon,” ungkapnya.
Simulasi Gubernur DKI: Ridwan Kamil Unggul
Selain Pilpres, LSJ juga mengukur elektabilitas calon Gubernur DKI periode 2024-2029. Dari aspek popularitas, tokoh-tokoh seperti Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Basuki Tjahaya Purnama, dan Ridwan Kamil (RK) masih lebih dikenal dibandingkan kandidat lain.
Namun, dari aspek elektabilitas, Anies Baswedan tergeser oleh Ridwan Kamil. Menurut hasil survei, jika Pilgub DKI dilaksanakan saat ini, Ridwan Kamil memimpin dengan 23,4%, disusul oleh Menteri Sosial Tri Risma Harini dengan 19,2%, dan Anies Baswedan dengan elektabilitas 18,4%.
Survei LSJ dilakukan pada tanggal 8-15 Januari 2024 di lima wilayah kotamadya dan satu kabupaten administratif yang ada di DKI Jakarta.
Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang berdomisili di DKI Jakarta, berusia 17 tahun ke atas atau atau telah memiliki e-KTP DKI. Total sampel sebesar 880 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling).
Batas kesalahan (margin of error) +/- 3,3% dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95%. Teknik wawancara secara tatap muka dengan responden dilakukan dengan berpedoman kuesioner.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.