MedanĀ – Panel Survei Indonesia (PSI) merilis hasil survei mengenai peta kekuatan bakal calon Gubernur Sumatra Utara untuk Pilkada 2024. Survei ini dilakukan terhadap 1.680 masyarakat Provinsi Sumatra Utara sebagai sampel.

Survei ini mengungkapkan bahwa 81,6% masyarakat menginginkan gubernur dan wakil gubernur dengan kapasitas, wawasan luas, dan kemampuan kepemimpinan yang mumpuni.

Sebanyak 84,7% responden memilih calon yang memiliki moralitas tinggi, dan 60,7% menginginkan calon kepala daerah dengan kemampuan finansial.

“Biaya kampanye menjadi konsekuensi logis bagi calon. Biaya yang dimaksud bukan untuk menyuap masyarakat, tetapi untuk akomodasi kegiatan kampanye dan sosialisasi,” kata Direktur Eksekutif PSI Mahendra Zaeni dalam keterangan tertulis, Senin (5/8).

Baca Juga:  Djarot PDIP: Jokowi Satu-satunya Presiden yang Libatkan Anak dan Mantu di Politik

Survei ini juga mengevaluasi tingkat popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas calon kepala daerah. Hasilnya, Nikson Nababan memiliki tingkat popularitas sebesar 82,2%, Edy Rahmayadi 84,6%, dan Bobby Nasution 89,3%.

Popularitas Nikson dan Edy cenderung bersifat sosiometrik, sementara Bobby bersifat perceived.

Nikson Nababan memiliki tingkat akseptabilitas tertinggi sebesar 88,2%, disusul Edy Rahmayadi dengan 70,2%, dan Bobby Nasution dengan 43,7%.

Dalam hal elektabilitas, Nikson Nababan menempati peringkat teratas dengan 27,2%, Edy Rahmayadi di posisi kedua dengan 19,3%, dan Bobby Nasution di posisi ketiga dengan 14,2%.

Baca Juga:  Komunitas Penyandang Disabilitas Kupang Dukung Yuvensius Tukung Maju di Pilwalkot 2024

Wakil Gubernur Sumatra Utara Musa Rajekshah (Ijeck) berada di urutan keempat dengan 9,3%, dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di urutan kelima dengan 8,9%.

Survei juga menunjukkan bahwa dalam simulasi head to head, Nikson Nababan selalu berada di urutan pertama, diikuti oleh Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution.

Dalam simulasi lima nama bakal calon, Nikson Nababan memperoleh dukungan 27,3%, Edy Rahmayadi 22,8%, Bobby Nasution 16,4%, Musa Rajekshah 10,4%, dan Ahok 9,8%.