Kupang – Calon Wakul Gubernur NTT sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar, Sebastian Salang menuding Ketua DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, telah membuat Golkar menjadi partai yang tertutup dan melanggar aturan dengan mengabaikan keputusan Rapat Pimpinan Daerah (Rakorpim) Golkar.

Menurut Sebastian Salang, Melki Laka Lena telah mengubah keputusan Rakorpim yang sebelumnya memutuskan bahwa Golkar harus terbuka untuk menerima pendaftaran semua bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.

Namun, kata dia, Melki Lena secara sepihak mengubah keputusan tersebut dengan menutup pintu pendaftaran bagi calon lainnya kecuali dirinya sendiri.

“Ia (Melki Laka Lena) mengubah keputusan itu dan menyatakan dirinya sendiri yang hanya direkomendasikan untuk maju melalui Partai Golkar sebagai Calon Gubernur,” ujar Salang usai mendaftar dengan Orias Petrus Moedak sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur di DPD Demokrat NTT, Selasa (15/5).

Sebastian menambahkan bahwa sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar, ia memutuskan untuk tidak mendaftar di Golkar karena partai tersebut tidak membuka pendaftaran untuk bakal Calon Gubernur. Ia juga berniat untuk menyampaikan kondisi Golkar NTT ke DPP agar menjadi perhatian khusus.