Tajukflores.com – Beredar sebuah video yang memperlihatkan personil Bhambinkamtibnas melayangkan protes kepada Mabes Polri terkait kecurangan dalam seleksi Bintara Polri.
Video yang diunggah melalui akun TikTok (@chonk_green_story) pada Minggu (7/7) telah dilihat 403.3 ribu kali.
Diketahui, pria yang melayangkan protes tentang kuota khusus dalam video berdurasi satu menit itu bernama Aiptu Made Merjaya.
Saat ini, Made bertugas di wilayah Polda Bali, yakni Polresta Denpasar.
Ia menjelaskan bahwa anaknya tidak lolos tes Bintara pada tahun 2023 silam, padahal dalam proses seleksi, sang anak mendapatkan nilai yang cukup memuaskan.
Selama proses seleksi berlangsung, Made sempat mencium ada sesuatu yang tidak beres. Hingga kemudian, ia mempertanyakan tentang kuota khusus yang diberikan.
“Anak saya yang selama ini mendapatkan nilai yang bagus, harus tergeser oleh kuota khusus. Sampai sekarang, saya tidak mengerti apa kriteria 61 kuota khusus yang dikeluarkan oleh PTU,” ucapnya.
Setelah video tersebut viral, Polda Bali bersama Kabag SDM Polda Bali langsung menemui kediaman Made. Pihaknya langsung memberikan penjelasan terkait gugurnya tes seleksi yang dialami putra dari Made.
Kendati demikian, setelah keduanya menemui jalan tengah, Made pun langsung meminta maaf terkait video protesnya yang viral.
“Saya minta maaf atas kesalahan yang saya lakukan sebelumnya. Saya mengaku saat itu saya sedang terbawa arus emosi,” ujarnya.
Sebelum diposting ulang warganet di media sosial, akun TikTok (@madermerjaya7) merupakan akun asli milik Aiptu Made Merjaya yang kemudian dihapus terkait viralnya video protes tentang adanya kecurangan dalam proses seleksi Bintara.
Warga NTT ProtesÂ
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.