Takut Dampak Negatif, DPR Protes Bandara Komodo Dikelola Asing

Selasa 02-06-2020, 10:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Padahal, kalau itu dikelola negara dan perusahaan nasional ini akan menguntungkan untuk Indonesia. Peluang besar bagi kita ini sebenarnya,” ujar Ahmad.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa bandara yang bakal menunjang destinasi pariwisata prioritas ini tidak akan dikuasai asing. Menurut Budi, Bandara Komodo tak akan dikuasai asing.

Namun kecemasan anggota dewan dilihatnya sebagai kehati-hatian. Dia menjelaskan bahwa kepemilikan Bandara Komodo 51%-nya harus lokal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Lelang Bandara Komodo konotasi dikuasai asing itu sama sekali tidak benar. Saya hargai pendapat bapak ibu mengenai kehati-hatian. Kami akan hati-hati. Maka kami minta kepemilikan ini 51% lokal. Nyatanya 80% itu milik nasional dari Cardig, Changi cuma 20%,” ujar Budi Karya.

Baca Juga:  Wali Kota Kupang Sebut Pembangunan Jalan di Kelurahan Masih Terkendala Anggaran

Kemudian operator bandaranya sendiri kata Budi Karya akan diberikan kepada perusahaan lokal. Lalu navigasi udaranya pun tetap dilakukan oleh AirNav. Changi, menurut Budi Karya akan lebih banyak mengembangkan sisi land side mulai dari terminal dan gedung-gedung di bandara.

“Lalu operasionalnya BUBU-nya itu lokal. Air navigation itu akan tetap AirNav. Bea cukai tetap aktif dan terakhir imigrasi. Biasanya Changi lebih banyak mengelola yg berkaitan dengan landside atau di gedung. Jadi kalau air side dia nggak ikut,” ujar Budi Karya.

Baca Juga:  GMKI Cabang Kupang Kutuk Keras Persekusi Terhadap Mahasiswa Papua di Surabaya

Paling penting menurut Budi investasi yang didapatkan dari Changi. Budi Karya menyatakan bahwa dengan tambahan Rp 1 triliun investasi dari swasta saja bisa digunakan untuk tambahan modal pengembangan bandara di tempat lain.

“Yang terpenting adalah apa yang jadi dasar kita, satu tentu investasi. Jadi kalau kita dapat Rp 1 triliun dari swasta, saya pikir cukup lumayan untuk menambah supaya ruang yang dimiliki oleh APBN bisa membangun bandara-bandara di daerah lain,” pungkas Budi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 60 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB