Sementara itu, untuk realisasi perlindungan masyarakat sebesar Rp51,09 triliun, untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp14,24 triliun bagi 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Kartu Sembako sebesar Rp18,8 triliun untuk 18,8 juta KPM.

Kemudian, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng sebesar Rp6,1 triliun untuk 20,3 juta KPM, BLT Desa sebesar Rp8 triliun untuk 6,5 juta keluarga, Bantuan bagi Pedagang Kaki Lima dan Warung sebesar Rp1,6 triliun bagi 991 ribu PKL, dan 880 ribu nelayan serta Kartu Pra Kerja sebesar Rp2,4 triliun bagi 665,6 ribu orang.

Selanjutnya, dari sisi penguatan pemulihan ekonomi, telah terealisasi sebesar Rp14,48 triliun, untuk program pariwisata sebesar Rp0,19 triliun.

Information and Communication Technology (ICT) Rp0,85 triliun, dukungan UMKM berupa subsidi bunga dan Imbal Jasa Penjaminan (IJP) sebesar Rp8,14 triliun, dan insentif perpajakan sebesar Rp5,2 triliun.

“Untuk pemulihan ekonomi dengan ekonominya sudah mulai kuat, tentu ini kita harapkan akan peranan APBN menjadi jauh lebih menurun karena kegiatan ekonomi masyarakat dan dunia usaha sudah mulai pulih,” terang Sri Mulyani.*