Ruteng – Seorang warga asal Gurung, Desa Golo Lanak, Cibal Barat, Silvester Magu mengaku lahannya digusur paksa pemerintah desa setempat dengan dalih pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tani. Satu pohon kemiri telah digusur tanpa pemberitahuan sama sekali.

“Saya baru pulang mengcek jalan yang sudah gusur itu, beruntung saya cepat melihat lokasi. Sudah ada satu pohon kemiri yang terlanjur digusur,” kata Silvester saat dihubungi Tajukflores.com, Kamis (9/5/).

Silvester mengatakan dirinya tidak tahu menahu kapan pemerintah desa mulai melakukan penggusuran. Namun, informasi yang diperolehnya bahwa penggusuran dilakukan dengan dalih pembebasan lahan.

“Saya juga tidak tahu, kapan mulai penggusuruan. Saya tidak pernah tahu, infomasi mereka (sampaikan terkait) proyek pembebasan lahan dan digusur sampai Wae Kala. Saya diberi tahu orang (ada penggusuran), makanya mengecek langsung,” tutur Silvester.

Silvester mengatakan dirinya tak pernah dipanggil sama sekali oleh kepala desa ihwal rencana penggusuran. Penggusuran, kata dia, menggunakan anggaran dana desa.

Alat berat yang digunakan oleh Pemerintah Desa saat menggusur paksa lahan warga Gurung Desa Golo Lanak.
Alat berat yang digunakan oleh Pemerintah Desa saat menggusur paksa lahan warga Gurung Desa Golo Lanak. (Doc for Tajukflores.com)

Padahal, kata dia, setiap pembukaan jalan tani di desanya oleh pemerintah desa tak jelas manfaatnya. Pemerintah desa, kata dia, tak pernah menghargai pemilik tanah.

“Kecewanya kami, mereka main buka jalan, tidak pernah ada kejelasan manfaanya. Paling tidak, hargai pemilik tanah,” kata dia.