“Selain sebagai salah satu dokumen yang harus dipenuhi dan juga sebagai bentuk komitmen dalam skema kerja sama investasi di Parapuar, penandatanganan PKS ini juga ini bertujuan untuk melakukan percepatan pengembangan dan pembangunan Eiger Adventure Store melalui pengelolaan Taman Parapuar yang profesional, sehingga pembangunan pariwisata di Parapuar yang berkelanjutan dapat meningkatkan ekonomi bagi masyarakat,” kata Frans dalam keterangannya, Kamis (7/6).

Lebih lanjut, Frans menambahkan bahwa percepatan realisasi investasi di Parapuar terus didorong oleh pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan, dan menekan angka pengangguran di NTT.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada tahun 2023, jumlah pengangguran terbuka di NTT mencapai 3,14% dari total angkatan kerja.

“Percepatan realisasi investasi di Parapuar juga terus kami dorong agar multiplier effect dari pembanguan pariwisata dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Pemerintah dalam hal ini terus mendorong peningkatan investasi agar pertumbuhan ekonomi, pembukaan lapangan pekerjaan, dan penyerapan tenaga kerja untuk menekan angka pengangguran dapat dilakukan dengan maksimal,” kata Frans.

Bersamaan dengan penandatanganan PKS dengan Eiger Indonesia, BPOLBF dan PT. PLN Persero Wilayah NTT juga melakukan penandatanganan PKS.

Adapun penandatanganan kerja sama ini disaksikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno.

Kerja sama BPOLBF dan PLN Wilayah NTT ini bertujuan untuk meningkatkan keandalan dan efisiensi penyediaan listrik, guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di kawasan Parapuar.

BPOLBF hingga saat ini masih terus membuka pintu bagi investor untuk berinvestasi di Parapuar, dengan visi dan misi yang jelas untuk mengembangkan Kawasan Pariwisata terintegrasi yang berkualitas, berkelanjutan, berbudaya, dan ramah lingkungan.

Konsep 3ECNC (Etno, Eco, Edu, Culture & Nature Conservation) menjadi pedoman utama dalam pengembangan Kawasan Parapuar, memastikan keseimbangan antara kemajuan ekonomi, pelestarian budaya, dan menjaga kelestarian alam.