Telantarkan Wisatawan di Labuan Bajo, Penjualan Paket Wisata Agen Travel Cakrawala Dibekukan

Selasa 17-10-2023, 19:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebuah kapal pinisi berlayar di Perairan Komodo, Labuan Bajo

Sebuah kapal pinisi berlayar di Perairan Komodo, Labuan Bajo

Labuan Bajo – Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Disparkrafbud) Manggarai Barat mengambil langkah tegas terhadap agen travel Cakrawala Traveller, buntut kasus penelantaran wisatawan di Labuan Bajo yang tengah viral di media sosial.

“Sanksi tegas itu berupa larangan menjual paket wisata Labuan Bajo selama satu tahun bagi travel agent Cakrawala Traveller, asal Bogor,” kata Kadis Disparkrafbud Mabar Pius Baut kepada wartawan di Labuan Bajo, Rabu (12/1).

Baca Juga:  Waspada, 5 Titik Perairan di NTT Berpotensi Dilanda Gelombang 2,5 Meter

Menurut Pius, pihaknya sudah menghubungi pihak Cakrawala Traveller. Ternyata, agen travel yang berasal dari Bogor, Jawa Barat itu tidak mengantongi izin resmi atau belum memiliki Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sehingga saya sampaikan, Anda (pemilik Cakrawala Traveller) tidak boleh menjual paket lagi ke Labuan Bajo sampai ada izin. Di samping itu kita beri dia sanksi untuk tidak menjual paket ke labuan Bajo selama satu tahun,” katanya.

Baca Juga:  Waspada, Manggarai Barat Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem hingga 5 Mei

Selain itu, Pius juga meminta seluruh pelaku industri pariwisata di Labuan Bajo tidak menjalin kerja sama dengan agen travel Cakrawala Traveller. Hal ini diingatkan Pius lantaran sebuah kapal Phinisi milik Salmawati melarangan wisatawan turun dari kapal lantaran Cakrawala Traveller belum membayar biaya trip.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB