Tenggelam di Labuan Bajo, Wisatawan Tuntut Pertanggungjawaban KM Budi Utama

Rabu 10-07-2024, 21:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana di KM Budi Utama sebelum tenggelam di perairan selatan Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) pada Sabtu, 22 Juni 2024. Foto: Tajukflores.com/@akatalepsi

Suasana di KM Budi Utama sebelum tenggelam di perairan selatan Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) pada Sabtu, 22 Juni 2024. Foto: Tajukflores.com/@akatalepsi

Tajukflores.com – Liburan Ayu di Labuan Bajo pada akhir Juni 2024 berubah menjadi mimpi buruk saat kapal wisata yang ditumpanginya, KM Budi Utama atau East Blue, tenggelam di perairan selatan Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) pada Sabtu, 22 Juni 2024.

Namun, hingga kini, pihak KM Budi Utama belum menunjukkan itikad baik untuk memberikan kompensasi kepada para penumpang.

Hal tersebut disampaikan akun @akatalepsi di X dalam thread panjang, menceritakan pengalaman buruk penumpang saat menggunakan jasa KM Budi Utama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu korban, Ayu, bukan nama sebenarnya, merupakan teman dari akun @akatalepsi, yang berharap agar kasus ini diusut tuntas dan para korban mendapat kompensasi dari kapal.

“Please help to share to others. Kapalnya tenggelam, terus pihak kapal gak ada itikad baik ke penumpang,” tulis @akatalepsi di X dikutip pada Rabu (10/7).

Akun @akatalepsi telah mengizinkan Tajukflores.com untuk mengutip threadnya di X.

Pada hari nahas itu, Ayu bersama 14 penumpang lainnya naik ke KM Budi Utama. Awalnya, perjalanan berjalan aman. Mereka menuju Pulau Padar dan tiba pada pagi hari tanggal 22 Juni. Saat hendak melanjutkan perjalanan ke Pink Beach, ombak mulai menguat.

Baca Juga:  Jual Jokowi, Airlangga Yakin Pasangan Prabowo-Gibran Menang Telak di NTT

Sekitar pukul 08.00 WITA, ombak tinggi menghantam kapal saat penumpang sedang sarapan. Pompa air kapal ternyata bermasalah, dan seorang anak buah kapal (ABK) yang panik meminta bantuan ke kapal lain. Namun, nakhoda malah memarahi ABK tersebut.

Para ABK berusaha mengeluarkan air secara manual, sementara pemandu wisata mengarahkan penumpang untuk pindah ke dek kapal guna menyeimbangkan kapal yang mulai miring.

Namun, tidak ada arahan untuk mengenakan jaket pelampung yang posisi penyimpanannya diikat ke tiang kapal.

Akhirnya, ombak tinggi membuat kapal miring 90 derajat, dan semua penumpang terjun bebas ke laut. Beruntung, beberapa barang yang mengapung dapat dijadikan pegangan.

Tanpa jaket pelampung, penumpang yang tidak bisa berenang ditolong oleh penumpang lainnya. ABK pun sibuk mencari cara untuk bertahan hidup.

Untungnya, ada kapal lain di sekitar lokasi yang membantu evakuasi. Tidak ada korban jiwa, tetapi dua turis mengalami luka-luka dan harus dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga:  Ta'aktana, Resort Mewah Pertama di Labuan Bajo Mulai Dibuka pada Maret 2024

Namun, barang-barang penumpang seperti koper, laptop, pakaian, dan dokumen penting tenggelam ke dasar laut.

Masalah tidak berhenti di situ. Ternyata, manifes kapal hanya mencatat 10 penumpang, padahal ada 15 orang (termasuk 3 orang WNA). Jika terjadi sesuatu pada 5 penumpang yang tidak tercatat, mereka tidak akan dicari dan keluarga mereka tidak akan mendapatkan asuransi.

Saat salah satu penumpang mengonfirmasi ke pemilik kapal, Inigo Montana, tentang ketidaksesuaian manifes dan kemungkinan 5 penumpang lainnya tidak akan dicari jika terjadi sesuatu, dia hanya menjawab, “Ya kan kakaknya selamat, tidak kenapa-kenapa.” Jawaban ini dinilai sangat tidak berempati.

Lebih parah lagi, KM Budi Utama tidak memberikan kejelasan kepada 3 WNA yang harus mengurus visa dan paspor di Jakarta tanpa bantuan pihak kapal.

Penumpang lainnya masih berusaha menuntut ganti rugi ke pihak kapal, namun upaya ini belum membuahkan hasil. Komentar mereka di akun Instagram _shortescape juga dihapus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Rini Kurniati

Editor : Alex K

Berita Terkait

Rute Perdana AirAsia Kuala Lumpur-Labuan Bajo Tingkatkan Peluang Ekonomi dan Destinasi
AirAsia Buka Rute Internasional Kuala Lumpur-Labuan Bajo
Cara Membedakan Jetbus MHD, HHD dan SHD
BPOLBF dan Garuda Indonesia Gelar Table Top dan Famtrip untuk Perluas Pangsa Pasar Australia
Perkuat SDM dan Fasilitas Keamanan, Upaya Pemerintah Tingkatkan Jaminan Keamanan dan Keselamatan Wisata di Labuan Bajo
Sumbang Rp126 Juta, Target PAD Pariwisata Manggarai Turun, Baru 4 Destinasi yang Berkontribusi!
BTNK Ungkap Alasan Taman Nasional Komodo Ditutup untuk Wisata secara Reguler
Menjelajahi Keindahan 5 Gunung Berapi Tertinggi di Indonesia
Berita ini 283 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB