Saat ini, Pilkada Manggarai 2024 telah memasuki kampanye putaran kedua. Tiga pasangan calon bersaing memperebutkan posisi Bupati dan Wakil Bupati Manggarai 2024-2029.

Berdasarkan penomoran dari KPUD Manggarai, pasangan nomor urut satu adalah Maksimus Ngkeros dan dr. Ronald Susilo, nomor urut dua adalah Herybertus G.L. Nabit dan Faby Abu, dan nomor urut tiga adalah Yohan Halut dan Thomas Dohu.

Setiap kandidat kini tengah mensosialisasikan program-program unggulan mereka kepada masyarakat Manggarai.

Namun, dinamika kampanye tidak lepas dari riak-riak dan intrik politik. Baru-baru ini, seorang warga bernama Marsel Ahang melaporkan dugaan kampanye hitam oleh salah satu calon, yaitu Maksimus Ngkeros dari nomor urut satu. Laporan ini tengah ditangani pihak berwenang untuk ditindaklanjuti.

Sebastian menekankan bahwa tensi politik jelang pemungutan suara bisa diredam dengan memperbanyak komunikasi yang bijak dan kekeluargaan.

Ia mengimbau para kandidat dan pendukung untuk melakukan cooling down dan tidak melanjutkan polemik yang berpotensi memperburuk suasana.

“Dalam politik, hal-hal seperti tergelincir lidah itu biasa terjadi. Demi menciptakan suasana yang kondusif, alangkah baiknya bila masalah diselesaikan secara kekeluargaan dan proses hukum tidak perlu berlanjut. Ini adalah saat di mana jiwa besar dan kearifan sebagai pemimpin harus ditunjukkan. Nai ce anggit, tuka caa leleng demi Manggarai yang lebih baik,” pungkas Sebastian.