Belum selesai menghadapi Pandemi COVID-19, dunia kembali dikejutkan dengan mewabahnya penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox.

Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui binatang. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Minggu (22/5) mengatakan, penyakit ini telah tersebar secara luas di 15 negara di dunia di luar Benua Afrika oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Ia mengatakan, sudah ada lebih dari 80 kasus Cacar Monyet telah dikonfirmasi di Eropa, Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Israel.

“Tentu saja pandemi (Covid-19) bukan satu-satunya krisis di dunia. Saat kita berbicara di sini, rekan-rekan di penjuru dunia tengah menangani wabah Ebola di Republik Demokratik Kongo, cacar monyet dan hepatitis yang penyebabnya tidak diketahui, serta krisis kemanusiaan yang kompleks di Afghanistan, Ethiopia, Somalia, Sudan selatan, Republik Arab Suriah, Ukraina dan Yaman,” kata Tedros dalam pembukaan forum Majelis Kesehatan Dunia, Minggu (22/5).

Kendati demikian, sejumlah ahli kesehatan di AS mengingatkan bahwa Penyakit Cacar Monyet tidak akan menyebabkan pandemi seperti COVID-19.

Dr. Faheem Younus dari University of Maryland Upper Chesapeake Health mengatakan bahwa Penyakit Cacar Monyet memang mengkhawatirkan. Akan tetapi, risikonya untuk menyebabkan pandemi seperti COVID-19 adalah nol persen.

Ia menerangkan, Virus Cacar Monyet bukanlah virus baru seperti SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Sebab, demikian Younus, dunia telah dilanda virus tersebut sejak beberapa dekade.

“Kasus cacar monyet memang mengkhawatirkan tetapi risiko ini menjadi seperti Covid adalah nol persen,” tulis Younus di akun Twitter-nya pada Selasa, (24/5).

“Mengapa? Virus ini: Bukan novel, biasanya tidak mematikan, kurang menular dibandingkan Covid, telah ada selama 5 dekade, dicegah dengan vaksin cacar,” lanjut dia.

Younus juga mengatakan bahwa sudah ada vaksin yang cukup efektif untuk mengatasi Penyakit Cacar Monyet ini.

Presiden AS Joe Biden mengungkapkan bahwa untuk negaranya, saat ini mereka sudah menyediakan vaksin yang cukup untuk mengatasi masalah tersebut.

“Saya pikir kita memiliki cukup (vaksin) untuk menangani kemungkinan masalahnya,” kata Joe Biden.

Soal Penyakit Cacar Monyet

Merujuk pada Layanan Kesehatan Nasional Inggris, penyakit cacar monyet ialah infeksi virus langkah yang biasanya memiliki gejala ringan. Kebanyakan orang yang terinfeksi akan sembuh dalam beberapa minggu.

WHO mengungkapkan bahwa penyakit cacar monyet disebabkan oleh virus cacar monyet, anggota genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.

Cacar monyet merupakan jenis penyakit zoonosis yang dapat ditularkan hewan ke manusia, yang terjadi umumnya di daerah hutan hujan tropis Afrika tengah dan wilayah barat.

Gejala awal dari penyakit ini ialah demam, sakit kepala, pembengkakan anggota tubuh, sakit punggung, nyeri otot hingga kelesuan. Setelah demam mencapai puncak dan mereda, muncul ruam atau bintil merah pada kulit.

Seringkali ruam dimulai dari wajah. Kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya, dan paling sering muncul di telapak tangan dan telapak kaki. Infeksi ini biasanya hilang dengan sendiri dan berlangsung antara 14 dan 21 hari.*